LIGA SPANYOL

Gara-gara Corona, Keuangan Barcelona Hanya Cukup Hingga Juni 2020, Bartomeu: Barca Tak Akan Bangkrut

"Kami tidak ada pendapatan sejak 14 Maret. Namun, saya yakin Barcelona tidak akan bangkrut pada bulan Juni," kata Bartomeu

Editor: Mairi Nandarson
wallpaper cave
Barcelona 

TRIBUNBATAM.id, BARCELONA - Gara-gara pandemi covid-19 atau virus corona, Barcelona terancam kolaps.

Tidak adanya pertandingan yang digelar membuat Barcelona kehilangan pemasukan.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu bahkan menyebut keuangan timnya hanya bisa bertahan sampai bulan Juni di tengah pandemi virus corona.

15 Pemain Muda yang Tengah Naik Daun di Mata Lionel Messi, Sebut Mbappe Cepat dan Berbahaya

11 Pemain Terbaik Pilihan Carlo Ancelotti yang Pernah Dilatihnya, Tak Ada Cristiano Ronaldo

Mantan Pemain Arsenal Andrey Arshavin Nilai Masa Depan Mesut Oezil Sudah Tak Ada di Emirates

Padahal kondisinya, Barcelona sudah melakukan pemotongan gaji pemain hingga 70 persen selama 4 bulan ke depan.

Kebijakan potong gaji pemain harus diambil Barcelona karena terdapat aturan Rencana Penyesuaian Tenaga Kerja Sementara (ERTE) yang berlaku di Spanyol.

Dikutip dari situs Marca, Barcelona bisa berhemat sampai 16 juta euro atau setara Rp 288 miliar dengan memotong gaji pemain.

Namun, Bartomeu menilai kebijakan potong gaji dan segala penghematan lainnya hanya bisa membuat Barcelona bertahan paling lama sampai bulan Juni.

"Situasi sekarang sangat kompleks. Kami tidak ada pendapatan sejak 14 Maret. Namun, saya yakin Barcelona tidak akan bangkrut pada bulan Juni," kata Bartomeu dikutip dari situs Marca.

"Jika situasi tidak bisa normal sampai bulan Juni, Barcelona pasti akan merugi. Itulah mengapa kami melakukan penghematan (potong gaji)," ujar Bartomeu.

Ketika diminta untuk menjelaskan rincian spesifik ERTE ke anggota staf klub, Bartomeu memastikan Barcelona telah melakukan segala cara agar semua pekerja bisa mendapatkan haknya.

Bek Liverpool Virgil van Dijk Sebut Duo Pemain Argentina Ini Lawan yang Paling Susah Dijaga

Pemain Keturunan Indonesia Ini Belum Mau Menjawab Apakah Pilih Timnas Indonesia atau Belanda

Legenda Brasil Minta Philippe Coutinho Tidak Kembali ke Barcelona, Bertahanlah di Bayern Muenchen

"Dengan ERTE, pendapatan pemain harus dikurangi sehingga karyawan (non-olahraga) bisa tetap mendapatkan haknya di saat krisis ini berlangsung," kata Bartomeu.

"Penghematan 16 juta euro hanya mewakili 5,75 persen gaji tahunan pemain dan itu tidak cukup. Kami harus mengambil tindakan lain," ujar Bartomeu.

Lebih lanjut, Bartomeu menilai semua klub di dunia tanpa terkecuali pasti akan mendapatkan kesulitan menyelematkan keuangan klub ketika tidak ada kompetisi.

"Kami tidak bisa membuka museum, kami tidak mendapatkan pendapatan dari hak siar, kami juga tidak bisa mendapatkan uang dari penjualan tiket," kata Bartomeu.

"Kami tidak putus asa. Kami sedang berusaha menyelamatkan keuangan tim dan berharap bisa bertahan paling lama 60 hari."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved