Fakta 2 Gadis Pemandu Lagu Berhubungan Badan dengan 2 Pria di Room Karaoke, Pasang Tarif Jutaan
Mami Lia ditangkap polisi saat sedang menjaga pintu masuk room karaoke tempat 2 LC melayani 2 pelanggan pria berhubungan badan.
SURABAYA, TRIBUNBATAM.id -- Muncul fakta baru kasus 2 gadis pemandu lagu yang berhubungan badan dengan 2 pria di room karaoke di Surabaya.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, mami Lia yang merupakan mucikari dari 2 gadis pemandu lagu mengakui bisnis esek-esek di room karaoke.
Sebagai koordinator ladies escort, mami Lia menawarkan paket plus-plus kepada pengunjung karaoke.
Mami Lia ditangkap polisi saat sedang menjaga pintu masuk room karaoke tempat 2 LC melayani 2 pelanggan pria berhubungan badan.
Mami Lia (36), ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Unit V Perjudian Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Dan kini kasusnya mulai memasuki sidang tuntutan.
Jaksa penuntut menutut Mami Lia atau Dwi Meliadan dengan hukuman selama satu tahun atau 12 bulan di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (1/4/2020).
Sebelumnya, Mami Lia yang tinggal di daerah Jalan Krembangan Surabaya ini, mengakui layanan plus-plus di karaoke tempanya bekerja adalah jasa striptis dan making love (ML).
“Dalam kasus prostitusi berkedok karaoke keluarga ini, kami tetapkan satu tersangka yang berperan sebagai mami,” kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol R Pitra Andrias Ratulangie, Kamis (19/12/2029) kala itu.
Dipaparkan perwira dengan pangkat tiga melati ini bila praktik esek-esek dimulai ketika tamu datang.
Selanjutnya Mami Lia segera membawa para LC-nya masuk ke ruang karaoke untuk ditunjukkan ke tamu.
Selanjutnya LC yang dipilih menemani tamu bernyanyi dengan tarif Rp 125 ribu per jamnya.
Ketika tamu karaoke meminta pelayanan lebih, Mami Lia menawarkan ke LC-nya ajakan tersebut, selanjutnya mereka menentukan harga.
Rata-rata tarif untuk ML dibanderol Rp 1,5 juta, dan tersangka mendapat komisi Rp 300 ribu.
Sedangkan untuk jasa striptis dipatok harga Rp 1 juta.
“Diakui tersangka bila dirinya bukan sekali saja menerima tamu yang meminta pelayanan plus-plus (striptis dan ML, red),” lanjut Pitra.