Suami Jual Istri, Berhubungan Ranjang Bersama dan Direkam, Ternyata Ada Komunitas dan Banyak Peminat
Disinggung mengenai dugaan praktik prostitusi tersebut dilakukan terselubung dalam sebuah komunitas di sejumlah kawasan di Jatim, Lintar mengaku masih
TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Pria jual istrinya kepada pria lain, ternyata hal itu dilakukan sejak tahun 2016.
Padahal, kedua pasangan ini baru saja menikah selama satu tahun.
Namun menurut pelaku, prostitusi itu banyak diminanti dan mereka mempunyai komunitas sendiri.
• Batam Terima 400 Rapid Test Bantuan Pemprov Kepri, Prioritaskan ODP dan PDP Virus Corona
• Arti Mimpi Jatuh dari Motor Pinjaman tanda Kurang Baik, Bagaimana jika Mimpi Jatuh dari Motor Gede?
• Bukan Buruh Kasar, Kadisnaker Bintan Sebut 39 TKA Cina di PT BAI Bakal Jadi Tenaga Ahli Konstruksi
Setahun setelah menikah, Mujianto (29) berbuat hal yang di luar nalar.
Mujianto menjajakan istrinya di media sosial. Mujianto menikah tahun 2015.
Dia mulai menjajakan istrinya sejak tahun 2016.
Praktik prostitusi tersebut akhirnya diungkap polisi. Mujianto memanfaatkan tubuh istrinya demi ekonomi dan mendapatkan sensasi seksual.
Mujianto, pria asal Jombang, menjajakan kemolekan tubuh istrinya itu melalui media sosial Facebook (FB).
Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol R Pitra Andrias Ratulangie mengatakan pelaku dan istrinya beserta pelanggannya ditangkap di sebuah hotel.
2. Tarif 2 juta sekali kencan
Melalui beberapa konten yang dipromosikan melalui FB, pria hidung belang yang telanjur kepincut akan melanjutkan komunikasi untuk memperbincangkan tarif kencan melalui WhatsApps (WA).
Lintar Mahardono mengaku, masih mendalami modus pelaku dalam mempromosikan istrinya dalam bisnis lendir tersebut.
"Janjian tarifnya Rp 2 Juta sekali main. Pakai chatting," Lintar.
Namun tarif kencan yang dipatok pelaku sekira Rp 2 juta sekali kencan.
Entah itu memanfaatkan fasilitas bertukar pasangan (swinger) atau kencan bertiga dalam satu ranjang (threesome).