KISAH PASIEN CORONA SEMBUH
Perkenalkan Saya Pasien Positif COVID-19 Cluster Umrah; Alhamdulillah Kita Sembuh dengan Doa
Setelah sembuh dalam perawatan 14 hari, di masa pemulihan ini, Novita Burhan masih dianjurkan dokter stay at home selama 14 hari kedepan.
“Saya dirawat selama 14, namun berkat pertolongan Allah SWT melalui perantaraan para dokter, medis dan paramedis, alhamdulillah akhirnya saya sembuh,” yang ditangging ke akun facebook-nya, Novita Burhan.
Alumnus ilmu farmasi dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta, di Sawangan, Jawa Barat ini yakin, dengan bantuan perawatan paramedis, doa, dan shalat lima waktu, penyakit yang menyerang paru-paru-nya ini bisa sembuh.
Dalam videonya, dia mengungkapkan terima kasih mendalam kepada tenaga dokter, perawat dan paramedik yang dengan tekun merawatnya. “terima kasih, sangat baik, sangat komunikatif, ramah, terimakasih untuk 14 hari,”
Novita adalah ASN Pemkab Sidrap. Dia berangkat umrah dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, 27 Februari 2020.
Dia balik ke Makassar, tanggal 8 Maret, atau 7 hari setelah otoritas kerajaan Arab Saudi melarang ibadah ziarah ke dua kota suci, Mekkah dan Madinah.
“Saya kluster terakhir umrah dari Sidrap. Mohon teman-teman yang lain (dalam status orang dalam pemantuan) tetap semangat. Insyallah kita bisa sembuh dengan doa dan shalat,” katanya.
Dilansir dari lama resmi https://covid19. sulselprov.go.id/ hingga Sabtu (4/4/2020) pukul 21.34 Wita tercatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 2073 orang. Dari 2089 ODP, 1923 orang (92,1%) dalam proses pemantauan dan selesai pemantauan 166 orang (7,9%).
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 235 orang. Pasien yang menjalani perawatan 206 orang (87,7%) dan dinyatakan sehat 14 orang (6%).
Sementara PDP yang meninggal 15 orang (6,4%). Sementara itu kasus positif sebanyak 80 orang. Dari 80 orang, 9 orang (11,3%) dinyatakan sembuh. Sedang dalam perawatan berjumlah 65 orang (81,3%) dan meninggal dunia 6 orang (7,5%).
Alumnus Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Kesehatan Makassar angkatan 1993 ini, pun mengingatkan kepada semua warga masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik.
Dia meminta para pesien dan warga yang belum terpapar untuk jaha kesehatan dan daya tahan tubuh (imunitas).
“Terus berdoa kepada Allah SWT, minum obat secara teratur dan terus memakai masker. Itulah ‘obatnya’,” kata Novita Burhan usai divonis sembuh dari RSWSH Makassar.
Dalam sebuah video pendek yang ia sebarkan, Sabtu, 4 April 2020, Novita Burhan membeber yang telah ia alami selama sakit.
“Terima kasih ya Allah. Terima kasih bapak ibu dokter dan perawat di ruang infection center RSWSH Makassar. Berkat pertolongan-Mu, saya sudah sembuh dan diberi kesempatan berkumpul kembali dengan keluarga,” akunya
Novita Burhan menyampaikan jika dirinya adalah klaster jemaah umroh.
