HUMAN INTEREST
Curhatan Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Batam: Tidak Ada APD & Edukasi, Dibilang Tidak Manusiawi
Begini Curhatan Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Batam: Tidak Ada APD & Edukasi, Dibilang Tidak Manusiawi
Penulis: Beres Lumbantobing |
Beberapa hari terakhir, Edo mengaku sedih atas informasi di media sosial yang menyebutkan petugas kubur menelantarkan jenazah pasien Covid-19 di kuburan.
Atas informasi itu, Edo mengungkapkan keresahannya. Ia mendapat cibiran dari warga bahkan tetangga.
“Saya jadi tidak nyaman, saya dibilang tidak manusiawi akibat kejadian pemakaman salah seorang pasien Covid-19,” ucap Edo.
Padahal, lanjut Edo kenyataannya tidak seperti itu.
“Saya ingin tegaskan, bahwa tidak ada penelantaran jenazah. Hanya saja waktu itu saya tidak ada Alat Pelindung Diri (APD). Ya, saya pun harus waspada juga, dan saya bilang saya butuh APD untuk memakamkan jenazah ini,” ujar Edo.
Lalu setelah itu, dia menunggu APD dari rumah sakit. Setelah APD datang, timnya baru melakukan berani menguburkan jenazah.
"Jadi tidak ada jenazah ditelantarkan, hanya karena menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan APD. Namun asumsi orang dalam berita mengatakan petugas kubur menelantarkan jenazah," katanya sedih.
Jujur, Edo mengaku, menguburkan jenazah yang terjangkit wabah virus menular merupakan pertama kali baginya.
“Bagaimana saya tidak kaget, tidak ada edukasi, tidak ada penjelasan tentang bagaimana prosedural menguburkan jenazah Covid-19,” kata Edo.
"Tidak hanya itu, bahkan untuk APD bagi petugas makam pun tidak ada," sambungnya.(TRIBUNBATAM/BERES)