LIGA ITALIA
Kenang Treble Winners Inter Musim 2009-2010, Dejan Stankovic: Juventus Belum Pernah Meraihnya
Menurut Stankovic, treble winners yang diraih Inter Milan adalah sebuah pencapaian luar biasa yang bahkan belum bisa dilakukan rival mereka Juventus
TRIBUNBATAM.id, MILAN - Mantan pemain Inter Milan Dejan Stankovic menyebut keberhasilan Inter Milan meraih treble winners pada musim 2009-2010 tak akan pernah terlupakan.
Prestasi Inter Milan ada musim 2009-2010 itu menjadi puncak kejayaan Inter Milan, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Keberhasil Inter Milan itu diraih saat dilatih Jose Mourinho.
• Rencana UEFA Untuk Lanjutkan Liga Champions dan Liga Europa, Digelar Tanpa Penonton
• Kisah Bos F1 Bernie Ecclestone Anak Nelayan yang Suka Balapan, Jadi Ayah di Usia 89 Tahun
• Jerman Masih Lockdown, Bayern Muenchen Sudah Gelar Latihan Tertutup Hari Ini
Di bawah asuhan pelatih berjulukan The Special One itu, Inter berhasil meraih tiga gelar sekaligus, yaitu scudetto Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Menurut Stankovic, treble winners yang diraih Inter Milan adalah sebuah pencapaian luar biasa yang bahkan belum bisa dilakukan salah satu rival mereka, Juventus.
"Kami mencetak sejarah bersama skuad Inter Milan waktu itu," kata Stankovic kepada Sky Sport Italia, seperti dilansir dari Football Italia.
"Seiring waktu, kami menyadari bahwa apa yang kami raih saat itu benar-benar luar biasa."
"Sebagai contoh, Juventus belum bisa melakukannya bahkan setelah menginvestasikan banyak uang," imbuh mantan pemain asal Serbia tersebut.
Stankovic menambahkan, Massimo Moratti yang merupakan presiden klub dan Jose Mourinho yang menduduki kursi pelatih punya andil besar di balik raihan treble winners Inter Milan.
"Sebuah era pasti ada awal dan akhir. Saya hanya bisa menyampaikan terima kasih kepada Massimo Moratti dan keluarganya atas apa yang telah ia berikan kepada kami," tutur Stankovic.
"Tahun kedua Mourinho sangat penting. Pilihan pemain, sistem, dan karakter, kami memilikinya saat itu," kata dia.
Stankovic menceritakan, perjalanan Inter Milan meraih trofi Liga Champions untuk menyempurnakan musim 2009-2010 tidaklah mudah.
Tim berjuluk I Nerazzurri itu harus menghadapi tim-tim kuat pada fase gugur, sebelum memastikan satu tiket partai puncak yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu.
"Kami ingin memenangi semuanya, karena Inter tidak bisa memilih target. Kami beruntung di Kiev (pertandingan fase grup), lalu kami harus memanfaatkan itu sebaik-baiknya," tutur Stankovic.
• Wayne Rooney Sebut Ronaldo Sudah Minta Maaf Soal Kedipan Mata, Terkait Kartu Merah Piala Dunia 2006
• Bocor, Inikah Jersey Barcelona untuk Musim 2020-2021? Ada Jersey Warna Pink
• Betah di Bandung, Pelatih Robert Albert Berharap Bisa Pensiun di Persib Bandung
"Kami mengalahkan Chelsea (babak 16 besar), setelah itu dalam dua bulan terakhir hanya tersedia 13-14 pemain. Satu-satunya hal yang ada dalam pikiran kami saat itu adalah mencapai 22 Mei dan membuat sejarah," ujar Stankovic.