VIRUS CORONA
Kini Warga Wuhan Kembali Jalani Hidup Normal, Setelah 2 Bulan jadi 'Kota Mati' Akibat Lockdown
Kini Warga Wuhan Kembali Jalani Hidup Normal, Setelah 2 Bulan jadi 'Kota Mati' Akibat Lockdown
Kesuksesan China ini pun membuat beberapa negara meminta bantuan kepada negeri tirai bambu untuk mengatasi virus Covid-19
WUHAN, TRIBUNBATAM.id -- Kini, setelah hampir dua bulan harus dikarantina, kasus Covid-19 di Wuhan terus berkurang, bahkan sempat tidak ada laporan kasus baru.
Otoritas setempat pun mencabut aturan lockdown dan masyarakat bisa menghirup udara bebas lagi.
China memang terbilang sukses dalam menangani pandemi virus corona atau covid-19.
Sempat menjadi negara dengan angka tertinggi kasus positif covid-19, perlahan negeri tirai bambu mampu menekan hingga mencatatkan angka penurunan kasus penularan covid-19.
Saat ini, China menjadi negara tertinggi dengan angka kesembuhan tertinggi di dunia.
Kesuksesan China ini pun membuat beberapa negara meminta bantuan kepada negeri tirai bambu untuk mengatasi virus Covid-19.
Diketahui, Wuhan adalah kota yang pertama kali merasakan penderitaan dan serangan brutal dari musuh yang tak terlihat, virus corona (Covid-19).
Warga Wuhan harus dikarantina di rumah masing-masing setelah pemerintah China menerapkan lockdown pada akhir Januari 2020.
Sebagian besar warga harus hidup dalam ketakutan akan kematian dan kesehatan mereka.
"Rasanya tidak berlebihan jika dikatakan sejak tanggal 23 Januari, ketika pemerintah menetapkan lockdown di Wuhan, kehidupan di negaraku berubah."
"Kami harus bertahan menghadapi epidemi, dikunci di rumah, dan menerima berbagai kabar buruk. Kami menghadapi rasa takut, cemas, dan kemarahan. Setelah melalui berbagai musibah dan bencana sebelumnya, aku merasa sudah siap secara emosional."
• Jangan Anggap Enteng Corona, WHO Bilang Wajib Pakai Masker, Pemerintah Buat Tagar MaskerUntukSemua
• Virus Corona Pukul Ekonomi Batam, Sejumlah Warga Pilih Pulang ke Kampung Setelah Dirumahkan
Tapi, tak ada orang yang bisa siap untuk ini. Selama dua bulan terakhir, terlalu banyak hal menakutkan yang terjadi.
"Aku dan semua warga Wuhan lain harus berusaha sebaik mungkin menghadapinya. Banyak orang yang tetap memposting kehidupan sehari-hari mereka di media sosial."
"Aku rasa itu adalah salah satu cara untuk menghadapi masalah. Terkadang, berpura-pura sesuatu itu tidak ada adalah cara untuk melalui sebuah hal."
Kini setelah banyak pasien yang sembuh, lockdown di Wuhan perlahan dibuka. Tapi, tidak mudah untuk kembali dari kematian.
"Kehidupan kami sudah benar-benar berubah. Kembali pada kehidupan sebelumnya ternyata menghadapi tantangan tersendiri. Aku pertama kali keluar rumah setelah kebijakan lockdown dicabut pada 29 Maret."