VIRUS CORONA DI BATAM
Virus Corona Pukul Ekonomi Batam, Sejumlah Warga Pilih Pulang ke Kampung Setelah Dirumahkan
Dampak virus Corona kian terasa di sektor ekonomi Batam. Sejumlah warga memilih kembali ke kampung halaman setelah dirumahkan dari tempatnya bekerja.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aktivitas pintu masuk dan keluar Kota Batam, Provinsi Kepri baik bandara maupun pelabuhan tampak berbeda sejak pandemi wabah virus Corona (Covid-19).
Penurunan jumlah penumpang terjadi secara signifikan, bahkan secara besar besaran telah terjadi pengurangan trip pelayaran.
Banyak warga yang mulau mengeluh, penghasilan kian sulit. Beberapa pekerja diputus kerja, bahkan ada yang di PHK.
Ironisnya beberapa warga Batam harus dirumahkan tanpa gaji. Akibatnya beberapa di antara mereka pun memutuskan untuk pulang ke kampung halaman.
Sejalan dengan jadwal keberangkatan kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) KM Kelud, Minggu (5/4/2020) sore di Pelabuhan Batu Ampar, ratusan warga Batam mulai meninggalkan Batam.
Dengan menenteng ransel tas barang bawaan, calon penumpang itu mulai menaiki kapal.
"Susah di Batam sekarang bang, sudah tak lagi seperti kemarin. Diputus hubungan kerja, sudah seminggu tak lagi kerja, mau makan apa kalau begini di Batam. Bagus kembali pulang ke kampung halaman ke Medan," ujar seorang penumpang, Dani.
Dani tak sendiri, bersama 2 orang temannya, mereka merasakan hal yang sama dampak dari Covid-19, perusahaan dimana mereka bekerja tak lagi beroperasi.
"Nasib perantau ya beginilah bang, mau bertahan disini tak ada kerjaan susah," sahut temannya menaiki kapal.
Tercatat untuk keberangkatan kapal KM Kelud ada sebanyak 470 orang penumpang sementara yang turun ada sebanyak 59 orang penumpang.
Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Batam, Anina, Minggu (5/4/2020) mengatakan, untuk pelayaran Pelni KM Kelud masih beroperasi seperti biasa hanya saja jumlah penumpang mengalami penurunan.
"Untuk penumpang turun 59 orang, penumpang lanjut 132 dan penumpang naik 470 orang," ujarnya.
Sementara di pintu penumpang kapal KM Kelud, sudah terlihat beberapa petugas kesehatan pelabuhan untuk mengukur suhu tubuh penumpang yang akan memasuki kapal.
Kapolsek Kawasan Khusus Pelabuhan Kota Batam, AKP Syaiful Badawi mengatakan saat ini ada pengingkatan pengawasan di setiap pintu pelabuhan yang ada di Batam, baik domestik, internasional dan Pelni.
• Level RT/RW Kunci Mencegah Corona, Gugus Tugas Apresiasi Bantuan dari Relawan
• Paramedis Ucapkan Selamat ke Pasien 01, Pria 75 Tahun Pulang ke Rumah setelah Sembuh Covid-19
"Semua penumpang yang yang akan berangkat dan turun, akan dilakukan pengecekan kesehatan suhu tubu oleh petugas, hal itu sudah sesuai standar," ujarnya.