SELEB TERKINI
Pesan Soimah Soal Penggunaan Masker Kain Bagi yang Sehat, 'Masker Medis, Tenaga Medis yang Pakai'
Soimah memberikan edukasi untuk menggunakan masker kain untuk yang sehat, masker medis hanya digunakan untuk tenaga medis.
Soimah Pancawati memberi judul pesan dalam video pendek berdurasi 4 menit itu dengan Ojo Ndableg #nengomahwae #dirumahaja.
• UPDATE Corona di Dunia Senin (6/4): Total Kasus 1,27 Juta, 69.309 Meninggal, 259.810 Sembuh
Ojo ndableg dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai jangan bandel.
Video tersebut diunggah Soimah di akun media sosial Instagram @showimah.
Soimah menyampaikan pesan pentingnya untuk mencegah penyebaran virus corona dengan bahasa Jawa.
Begini pesan Soimah, "Mung dho kon #nengomahwae #dirumahaja kok dho ngeyel. Abote sepiro to, nek nengomah wae, nek ra kerjo paribasan 2 minggu, ora ora nek mati kelaparan."
Ucapan tersebut dapat diartikan, "Hanya disuruh di rumah saja kok bandel. Beratnya seperti apa kalau di rumah saja. Tidak bekerja 2 minggu tidak akan mati kelaparan."
Soimah melajutkan pesannya itu, "Rasah dho kakean alasan, rasah dho pengen di mesakke, kudu dho mikir dewe (Tidak usah banyak alasan, tidak perlu dikasihani. Harus bisa berpikir sendiri)."
Menurut Soimah, banyak yang bisa dimakan sebagai lauk di sekitar rumah.
"Untung aku dulu terbiasa makan bawang merah, mental miskinnya dibuang saja. Tidak perlu berharap pada negara, harus dari diri sendiri," ucap Soimah masih dalam bahasa Jawa.
"Ini bukan satu atau dua, tetapi seluruh dunia juga merasakan kerugian. Bukan hanya orang kaya atau orang miskin, semua rugi," kata Soimah.
"Tidak perlu memikirkan si kaya dan si miskin. Semua sama-sama manusia," lanjut Soimah.
Menurut Soimah, apa yang bisa dilakukan, seharusnya dilakukan saat kondisi sedang diserang wabah virus corona.
"Harus bisa berpikir, tidak perlu ribut yang tidak penting. Mulai dari diri sendiri supaya segera selesai," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul SOIMAH Bagi-bagi Masker Kain Tak Biasa hingga Upaya Bantu Cegah Virus Corona