Riza Patria Menang Telak Pemilihan Wagub DKI Jakarta, Dampingi Anies Baswedan Hingga 2022
Sosok yang diusung oleh Gerindra ini mendapat 81 suara dari 100 anggota DPRD DKI yang menggunakan haknya.
Berdasarkan hasil perhitungan, Riza memperoleh 81 suara.
Sementara pesaingnya, Nurmansjah Lubis memeroleh 17 suara. Suara tidak sah sebanyak 2 suara.
Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta mengikuti rapat paripurna kali ini. Ada 6 anggota DPRD yang tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.
Sebelumnya, Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS.
Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta.
Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.
Lalu, siapa sosok Ahmad Riza Patria, Wagub DKI Jakarta yang baru?
Ahmad Riza Patria lahir di Banjarmasin pada 17 Desember 1969. Dia merupakan putra dari Amidhan Shaberah yang menjabat sebagai Ketua MUI periode 1995 sampai 2015.
Saat ini, Riza telah dikaruniai tiga orang putri setelah menikah dengan Ellisa Sumarlin.
Dikutip dari laman ahmadrizapatria.com, Riza merupakan lulusan sarjana Teknil Sipil, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta pada tahun 1997.
Kemudian, dia menyelesaikan studi magister jurusan Administrasi Bisnis di ITB pada tahun 2008.
Riza diketahui pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada tahun 2003 hingga 2008.
Karirnya di dunia parlemen tak perlu diragukan lagi. Riza pernah menduduki sejumlah jabatan sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2014.
Pada tahun 2014 hingga 2019, Riza menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR RI. Pada periode yang sama, Riza juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Tak berhenti sampai di situ, Riza juga pernah menjabat sebagai Ketua Panita Kerja (Panja) Pertanahan Indonesia DPR RI pada 2014 hingga 2018 dan Wakil Ketua Pansus Undang-Undang Pemilu DPR RI pada 2016 hingga 2017.