Dampak Virus Corona, 1.226 Hotel Tutup, 17 Diantaranya di Batam
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, sampai dengan Senin (6/4/2020) tercatat sudah ada 1.226 hote
"Semua penumpang yang yang akan berangkat dan turun, akan dilakukan pengecekan kesehatan suhu tubu oleh petugas, hal itu sudah sesuai standar," ujarnya.
Sebelumnya berdasarkan data dari Disnaker ada sebanyak 11.208 orang yang merasakan dampak terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 70 orang diantaranya di PHL dan 3027 cuti tidak dibayar dan 1342 orang yang dirumahkan serta 6769 karyawan yang mendapat pengurangan jam kerja.
Hotel tutup sementara
Pengusaha hotel di Kepri kalang kabut dihantam virus Corona.
Mereka tak mampu bertahan dan pilih menutup sementara hotel meski ada juga yang terus beroperasi.
Data dari Perhimpuran Hotel dan Restoran (PHRI) Kepri menyebutkan, 24 hotel tutup sementara.
Mereka merumahkan karyawan karena tidak sanggup lagi membayar gaji.
Sejak virus Corona menyerang, praktis kunjungan ke Kepri termasuk Batam, Bintan, dan Tanjungpinang turun drastis.
Kondisi ini diperparah dengan lockdown Malaysia serta Singapura yang juga memperketat lalu lintas orang keluar.
Padahal selama ini kunjungan tamu dari Malaysia dan Singapura menjadi urat nadi pemasukan bagi bisnis hotel.
Hingga Jumat (3/4/2020), tercatat ada 9 kasus Corona di Kepri.
"Sudah semakin banyak yang merumahkan karyawannya dan menutup sementara hotel. Hampir setiap hotel merumahkan sebagian besar karyawannya," jelas Ketua PHRI Kepri Tupa Simanjuntak.
Dari 24 hotel yang tutup sementara, 17 di antaranya di Batam, sedangkan 7 lainnya di wilayah Bintan dan Tanjungpinang.
Sedangkan beberapa hotel di Kepri memilih bertahan di tengah Pandemi Covid-19.
"Yang masih beroperasi melakukan Unpaid leave(cuti yang tidak dibayar) melakukan penghematan energy listrik air gas bahan bakar sampai dengsn reschedule hutang dan untuk pelayanan Restoran hotel sebagian membuat catering box delivery," jelasnya kepada Tribun Batam.(*)