VIRUS CORONA DI ANAMBAS

Pengusaha Hotel di Anambas Menjerit, Pengunjung Sepi Akibat Wabah Virus Corona

Biasanya, hotel di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, ramai oleh tamu yang menginap. Semenjak wabah virus Corona, omzet mereka menurun drastis.

TribunBatam.id/Rahmatika
Hotel Tarempa Beach di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Rabu (8/4/2020) tampak sepi. Sejumlah hotel di Anambas mulai merasakan dampak akibata wabah virus Corona. 

Merujuk pada surat pemberitahuan penundaan transportasi laut dan pengurangan frekuensi penerbangan pesawat, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris sudah melakukan permohonan tersebut kepada Pemerintah Pusat.

Otoritas Pelabuhan di Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri masih menunggu instruksi dari pusat.

Hal ini menyusul adanya pemberitahuan mengenai penundaaan transportasi laut serta pengurangan frekuensi penerbangan dari dan menuju Anambas akibat virus Corona.

"Untuk penundaan kapal transportasi seperti Ferry, kapal sabuk, bukit raya, dan pesawat, kita masih menunggu jawaban karena tembusan langsung ke Menteri Perhubungan Republik Indonesia," ucap Wakil Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tarempa, Darlis, Minggu (5/4/2020).

Ia menjelaskan, rute pelayaran menuju Anambas masih berjalan normal. KM Sabuk Nusantara 83 masih beroperasi dari Tarempa menuju Tanjungpinang sekira subuh tadi.

"Sebelumnya kan yang KM Nusantara 86. Saya juga dapat informasi kalau KM Bukit Raya Senin (6/4/2020) ini jalan. Nah mengenai hal itu kami masih menunggu, karena tidak secepat itu dapat balasan dari pihak Pelni. Kami baru saja menyampaikan hal ini kepada pihak Pelni pusat di Jakarta," jelasnya.

Sementara itu transportasi penumpang dari Letung ke Tarempa dan begitu pula sebaliknya, juga dihentikan sementara waktu jika sudah mendapat balasan dari pusat.

"Iya termasuk kapal yang bawa penumpang pesawat dari Bandara Letung, Jemaja ke Tarempa," ungkap Darlis.

Sedangkan kapal angkut penumpang dari Tarempa ke beberapa pulau yang menggunakan speed boat dan kapal kayu masih jalan seperti biasanya.

Ia mengatakan, belum ada kebijakan memberi jarak tempat duduk pada pelayaran feri tujuan Tarempa-Letung-Tanjungpinang.

Ini dikarenakan jumlah penumpang yang tidak terlalu banyak. "Kalau kemarin memang kebetulan penumpang Ferry cuma 100 orang, itu cukup longgar sekali, saat ini yang masih jadi kendala kita adalah kapal bukit raya, kalau masih jalan bagaimana ya itu surat nya, sebab kita tidak bisa mendesak pihak Pelni," tuturnya.

Armand Maulana Ulang Tahun ke-49, Dewi Gita Berikan Sang Suami Kado Jengkol dan Petai

Arti Mimpi Dipecat Identik dengan Pertanda Buruk, Waspadalah! Salah Satunya ada Pertanda Kematian

DKUMPP Jamin Ketersediaan 360 Ton Beras

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas menyiapkan 360 ton lebih beras.

Ketersediaan beras ini selain untuk menjamin ketersediaan selama pengurangan frekuensi moda transportasi ke Kabupaten Kepulauan Anambas, hal ini untuk menjamin ketersediaan beras menjelang hari raya Idul Fitri.

"Insya Allah mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami juga memanggil sejumlah distributor besar di Anambas untuk menjamin ketersediaan barang hingga 3 bulan kedepan," ucap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman, Senin (6/4/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved