LIGA INGGRIS
Tottenham Hotspur Salah Menunjuk Jose Mourinho? Moussa Sissoko: Mourinho Adalah Masa Depan Kami
"Kami tentu tidak pernah melupakan jasa Pochettino yang membawa Spurs naik level. Namun, masa depan kami sekarang adalah Jose Mourinho," kata Sissoko
TRIBUNBATAM.id, LONDON - Jose Mourinho sudah melakoni 26 pertandingan sejak menangani Tottenham Hotspur pada November 2019.
Namun, hasil didikan Jose Mourinho belum membuahkan hasil yang signifikan bagi klub yang berasal dari London, ibukota Inggris itu.
Tottenham masih kesulitan untuk tampil konsisten dengan rincian 11 kemenangan, 5 kali imbang, dan sudah menelan 10 kekalahan.
• Presiden La Liga Ungkap Tanggal Kompetisi di Eropa Kembali Bergulir, Ada 3 Pilihan Tanggal
• Petugas Medis Demo Setelah Banyak yang Dokter di Pakistan Terinfeksi Virus Corona Karena ADP Kurang
• Setelah 32 Hari di Penjara Paraguay, Mantan Pemain Barcelona Ronaldinho Akhirnya Dibebaskan
Tottenham juga harus tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 0-4 dari Red Bull Leipzig pada babak 16 besar.
Akibatnya banyak tuduhan, Spurs sudah salah memilih Jose Mourinho sebagai pelatih Harry Kane dkk.
Namun tudingan buruk itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Gelandang Tottenham Hotspur, Moussa Sissoko.
Moussa Sissoko menilai manajemen tim tidak salah memilih Jose Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino.
Sissoko mengaku tidak setuju dengan prediksi publik yang menilai Tottenham telah salah langkah menunjuk Mourinho.
Menurut dia, Mourinho yang sudah berpengalaman di Eropa adalah sosok yang paling tepat menggantikan Pochettino.
"Kami tentu tidak pernah melupakan jasa Pochettino yang membawa Spurs naik level. Namun, masa depan kami sekarang adalah Jose Mourinho," kata Sissoko dikutip dari situs Goal.
"Kami bahagia dengan kehadiran Mourinho. Dia membawa kebaruan di Tottenham dan kami sudah punya target," ujar pemain asal Perancis ini.
Melihat hal ini, Sissoko menilai hasil 26 pertandingan itu tidak bisa dijadikan patokan mengukur kinerja Mourinho.
Pasalnya, Mourinho masih mewarisi skuad Pochettino dan juga harus menghadapi badai cedera pemain inti.
Selain Sissoko, Son Heung-min dan Harry Kane adalah pemain inti Tottenham yang sempat cedera lama pada era awal kepelatihan Mourinho.
"Kami kehilangan banyak pemain inti ketika harus melakoni jadwal padat. Kami sangat kesulitan dan harus menerima hasil buruk," kata Sissoko.
"Ketika kompetisi berjalan lagi, saya yakin semua pemain akan fit sehingga kami bisa menunjukkan kulaitas Spurs sesungguhnya. Finis empat besar adalah target utama kami musim ini," tutur Sissoko.
• RESMI, Jadwal Formula 1 GP Kanada Ditunda, Jeda Kompetisi Musim 2020 Diperpendek
• Bantu Tim Medis Perangi Corona di Yogyakarta, PSS Sleman Langsung Lelang 30 Jersey Pemain
• Persib Bandung vs Kerala Blasters, Sementara Unggul Tipis, Maung Bandung Berpeluang ke Perempatfinal
Saat Liga Inggris ditunda pada pekan ke-29, Tottenham tertahan di peringkat delapan klasemen dengan koleksi 41 poin.
Tottenham berjarak tujuh poin dari Chelsea yang menempati urutan empat atau batas akhir lolos ke Liga Champions musim depan.
Peluang Tottenham untuk finis empat besar masih terbuka karena Liga Inggris menyisakan sembilan pertandingan lagi.
Namun, hingga saat ini masih belum ada kejelasan kapan Liga Inggris akan bergulir lagi karena masa penundaan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.
\\
\\
\\