VIRUS CORONA DI BATAM
Wajib Dipakai tapi Masker Sulit Didapat di Batam, Bisa Gunakan Bahan Kain Tiga Lapis
Penerapan karantina wilayah di Batam urung dilakukan, sebagai penggantinya warga wajib mengenakan masker.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Penerapan karantina wilayah di Batam urung dilakukan, sebagai penggantinya warga wajib mengenakan masker.
Walikota Batam, Muhammad Rudi menerapkan sistem karantina wilayah dan lockdown batal dilakukan di Batam.
"Kita akan menerapkan tentang wajib penggunaan masker. Pihak TNI dan Polri kita berharap tindak tegas masyarakat yang tak menggunakan masker. Jadi siapa yang tak pakai masker akan ditangkap," ujarnya saat berada di Dataran Engku Puteri
Diakuinya kebijakan yang akan ia lakukan adalah memperketat pemberlakuan social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sementara lockdown atau karantina wilayah sulit dilakukan.
"Satu sisi saya memikirkan ekonomi, sisi lain maaf, saya memikirkan kebutuhan rakyat saya juga. Satu sisi memikirkan perusahaan juga ini," katanya.
Ia melanjutkan pihaknya akan memperketat social distancing.
Bahkan mewajibkan masyarakat dalam penggunaan masker.
"Masker itu wajib kepada kita semua," ujarnya.
Diakuinya pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan garmen agar dapat memproduksi masker dari bahan kain.
Ia menargetkan harga jual masker kain dapat dijangkau oleh masyarakat secara keseluruhan.
Misalnya harga masker yang dimaksud yaitu Rp 5 ribu per satuannya.
Sehingga semua msyarakat bisa membelinya tanpa ada keberatan
"Saya sudah suruh pak Rudi Sakyakirti (Kadisnakes Batam) untuk kumpulkan perusahaan garmen. Harapannya bisa dijual dengan harga modal, kalau boleh," katanya.
Masker 3 Lapis
Instruksi penggunaan masker sebenarnya berlaku secara nasional.