VIRUS CORONA
2 Kecamatan di DKI Jakarta Ini Diketahui Masih Bebas Kasus Corona
Kasus virus corona atau Covid-19 nyaris ditemukan di seluruh kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Mewabahnya virus Corona terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia.
DKI Jakarta disebut menjadi episentrum penyebaran virus Corona.
Kasus virus corona atau Covid-19 nyaris ditemukan di seluruh kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.
210 dari 267 kelurahan di Jakarta atau 79 persennya, memiliki kasus positif corona.
Sedangkan pada tingkat kecamatan, 42 dari 44 kecamatan di Jakarta punya kasus positif Covid-19.
• Cara Ayu Ting Ting Bikin Anak Betah di Rumah Selama Pandemi Corona, Bilqis Sampai Ketagihan
• VIDEO - Ini Sosok Wanita Cantik yang Viral Naik Ferrari Bagi Nasi Bungkus saat Pandemi Corona
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Selatan jadi dua kecamatan yang tidak memiliki kasus positif corona.
Empat kecamatan pemilik kasus positif terbanyak yaitu Kebon Jeruk 43 kasus, Duren Sawit 41 kasus, Kalideres 41 kasus, dan Tebet 37 kasus.
Penprov DKI Jakarta terus menggelar rapid test di enam (6) wilayah administrasi dan bagian Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Data teranyar hingga Selasa (7/4/2020) kemarin menunjukkan total 27.696 warga telah jalani rapid test.
Dari total mereka yang jalani rapid test, 829 orang atau tiga (3) persen dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Sedangkan 26.867 dinyatakan negatif.
• Respon Berbeda dari Tiga Wanita Ini Saat Ketahui Gleen Fredly Meninggal, Aura Kasih Sebut Renjana
• Pemerintah Arab Pulangkan 58 Jemaah Umrah yang Sempat Tertahan di Tanah Suci
"Sampai dengan Selasa, 7 April 2020, total sebanyak 27.696 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar tiga (3) persen," kata Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).
Adapun data kasus positif corona per Rabu, 8 April 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.552 kasus positif Covid-19 di Jakarta dengan jumlah pasien meninggal 144 jiwa dan 75 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan 976 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 357 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Di sisi lain, ada 796 orang masih menunggu hasil laboratorium.
Total mereka yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.598 jiwa. Dimana 2.054 orang selesai dan 544 masih dipantau.