ILC TV ONE
Di ILC, Mahfud MD Blak-blakan Kesepakatan Pemerintah Tangani Covid-19: Jangan Panik
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membantah tudingan yang menyebut pemerintah tak siap menangani Virus Coro
"Sehingga kita sambil bekerja keras dan sungguh-sungguh, kita kan sudah tahu juga jangan panik, ini tidak masuk."
"Bahkan di berita internasional saat itu masih ada berita Indonesia sebagai negara satu-satunya di Asia yang belum ada Corona."
Karena itu, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah sudah berupaya dari awal untuk menangani virus tersebur.
Meksipun, hingga kini banyak tenaga kesehatan yang mengeluhkan kekurangan perlatan medis.
"Kita katakan begitu, kita sudah melakukan itu semua dari awal sampai sekarang," ucapnya.
"Bahwa sekarang ada kesulitan alat."
Namun, Mahfud menilai kesulitan alat medis itu bukanlah pertanda ketidaksiapan pemerintah menangkal Virus Corona.
Sebab, menurutnya tak hanya Indonesia, semua negara di dunia kini tengah berebut peralatan medis
"Bang Karni, kesulitan alat itu bukan karena kita tidak menyiapkan diri," ujar Mahfud.
"Sampai hari ini seluruh dunia berebutan alat, kita rebutan dengan Amerika, kita rebutan dengan berbagai negara. Kalau ada kita beli langsung," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-11.36:
Kritikan Refly Harun pada Yasonna Laoly
Pada kesempatan itu, sebelumnya Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun terang-terangan mengkritik pernyataan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu, Refly Harun bahkan menyebut Yasonna Laoly sudah empat kali ingin membebaskan sejumlah narapidana, namun selalu ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak menteri ini termasuk orang yang menurut catatan saya sejak 2015 sudah empat kali ingin mengubah PP (Peraturan Pemerintah) itu," ujar Refly.