VIRUS CORONA DI SUMBAR

Jumlah Pasien Positif Corona Sudah 26 Orang, Sumbar Juga Ajukan PSBB ke Pemerintah Pusat

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar telah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu ke pemerintah pusat

Editor: Mairi Nandarson
corona.sumbarprov.go.id
Data Pasien Positif Virus Corona di Sumbar hingga Rabu, 8 April 2020 

TRIBUNBATAM.id, PADANG - Setelah DKI Jakarta mendapat persetujuan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemprov Sumbar juga mengajukan rencana serupa.

Pemprov Sumbar mengajukan pemberlakukan PSBB di Ranah Minang, karena jumlah pasien corona terus bertambah.

Hingga Rabu (8/4/2020) jumlah orang yang positif virus corona di Sumbar sudah mencapai 26 orang.

Iker Casillas Impikan Suatu Saat Kembali ke Real Madrid: Itu Rumah Saya, Saya 25 Tahun di Sana

Kisah Sadio Mane Kabur dari Rumah Demi Jadi Pemain Bola, Kini Juara Liga Champions Bersama Liverpool

Pemain Juventus Disuruh Kembali ke Klub Termasuk Cristiano Ronaldo, Tanda Liga Italia Akan Digelar?

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar telah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu ke pemerintah pusat.

Irwan Prayitno mengatakan, di Sumbar telah terjadi peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 yang signifikan.

"Sekarang saja sudah 26 orang yang positif Covid-19," kata Irwan Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima TribunPadang.com, Rabu (8/4/2020).

Dia mengatakan, pemerintah pusat sedang mengkaji apakah Sumbar sudah mendesak diterapkan PSBB atau belum.

"Saya perlu menetapkan PSBB untuk Sumbar dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Namun tentu saja harus diusulkan ke pusat untuk dapat persetujuan," terang Irwan Prayirno.

Kalau disetujui, sebutnya, maka pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya sesuai aturan sesegera mungkin.

Menurut Irwan Prayitno, perkiraan puncak penyebaran virus corona di Sumbar diprediksi terjadi di bulan Mei 2020.

Kemudian mulai menurun di bulan Agustus.

Irwan Prayitno mengungkapkan hal itu disebabkan karena pada bulan Juni dan Juli Sumbar akan dibanjiri para perantau yang pulang ke daerah asalnya.

Untuk itu, perlu diantisipasi agar penyebaran virus corona tidak masuk ke Sumbar.

"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai tidak terawasi, perlu disiplin dalam bekerja. Termasuk masyarakat harus bisa bekerjasama dengan semua pihak, agar semua pergerakan Covid-19 bisa terpantau," ujar Irwan Prayitno.

Sepatu Istimewa Marc Klok Laku Dilelang Rp 15 Juta untuk Pandu Perangi Virus Corona

Pemain Persija Jakarta Osvaldo Haay Akui Latihan Mandiri di Rumah Jauh Lebih Berat

Oppo Find X2 Lite Segera Beredar, Seperti Inikah Bocoran Desain dan Spesifikasinya?

Sehari Bertambah 5 Orang Positif

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved