VIRUS CORONA DI BINTAN

Tidak Hanya di Karimun, Ada Balita Berstatus PDP Virus Corona di Bintan, Total 6 Orang

Pihaknya saat ini masih menunggu hasil swab test dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

TribunBatam.id/Alfandi Simamora
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni. Pihaknya masih menunggu hasil swab test dari PDP Covid-19. Jumlah PDP di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri kini berjumlah 6 orang dimana satu pasien di antaranya merupakan balita berumur 2 tahun. 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni menuturkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri berjumlah 6 orang.

Dimana satu dari 2 Pasien PDP Covid-19 baru itu adalah anak-anak 2 tahun.

Gama juga menuturkan, pasien anak-anak yang masih berusia 2 tahun dinyatakan PDP setelah mengalami gejala menyerupai Covid-19 sehingga diisolasi.

Sedangkan ibu dan ayahnya, tidak memiliki gejala dan ditetapkan sebagai Orang Dengan Pemantauan (ODP) Covid-19.

"Ibu dan ayah dari anak laki-laki itu telah ditetapkan ODP dulu. Lalu anaknya ditetapkan sebagai PDP,” terangnya, Kamis (9/4/2020).

Gama juga menyebutkan, dari enam PDP Bintan dua orang PDP dinyatakan negatif.

"Empat orang lainnya masih diisolasi di RSUP Raja Ahmad Tabib Batu 8 Kota Tanjungpinang dalam perawatan," tambahnya.

Gama juga menambahkan, Dua PDP sebelumnya yakni seorang wanita usia 25 tahun dan seorang pria berusia 26 tahun masih diisolasi karena hasil swab-nya belum keluar.

"Sementara yang terbaru yakni dua orang termasuk anak-anak juga masih di isolasi dan hasilnya juga belum keluar,” katanya.

Hingga saat ini belum ada warga Bintan, Provinsi Kepri yang positif virus Corona.

Pihaknya saat ini masih menunggu hasil swab test dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Gama juga mengakui, bahwa sampel swab empat orang PDP yang sudah di kirimkan ke Jakarta sampai saat ini belum keluar.

Sedangkan hasil swab test dari dua PDP dinyatakan negatif virus Corona.

"Alhamdulilah sampai saat ini belum ada, mudah-mudahan hasil tes lab sampel swab Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona virus (Covid-19) di Kabupaten Bintan yang berjumlah empat orang hasilnya negatif jika keluar nantinya," ucap Gama.

Balita Berstatus PDP Virus Corona di Karimun

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri masih balita.

Saat ini balita yang berusia 2 tahun tersebut masih diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan pasien balita itu menunjukan gejala sesak napas. Orang tuanya kemudian membawa ke seorang dokter anak di Kabupaten Karimun.

"Dia menunjukkan gejala yang cenderung mengarah ke pneumonia," kata Rachmadi, Rabu (8/4/2020).

Balita tersebut telah menjalani pemeriksaan menggunakan rapid tes, Hasilnya Ia dinyatakan negatif.

"Namun kami masih menunggu hasil PCR untuk memastikan positif Covid-19 atau tidak," tambah Rachmadi.

Alasan UFC Rahasiakan Lokasi Pertarungan Tony Ferguson vs Justin Gaethje, Tanpa Penonton & Live TV

Aparat Warning Calon Penumpang Kapal Batam, Kapolsek KKP: Tak Pakai Masker Jangan Ikutkan Berlayar

Saat ini ibu dari pasien balita juga berada di RSUD Muhammad Sani. Sedangkan anggota keluarganya yang lain menjalani karantina rumah.

"Balita dan orang tuanya sedang diisolasi dan sudah dinyatakan oleh dokter berstatus PDP," ujar Rachamadi.

Kepada masyarakat Rachmadi mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan pencegahan terhadap Covid-19.

"Jalankan pola hidup sehat dan ikuti arahan pemerintah," pesannya.

Bakal Prioritaskan Tenaga Medis

Penanggulangan Covid-19 menjadi prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Bupati Bintan Apri Sujadi sebelumnya menggeser anggaran pembangunan fisik di APBD 2020 hingga Rp 67 Miliar,

Pemkab Bintan diketahui juga mempersiapkan Rp 53 Miliar untuk pemulihan ekonomi kerakyatan akinat wabah Covid-19 ini.

Terbaru, Bupati Bintan diketahui juga menyiapkan alokasi mencapai Rp 6,1 Miliar bagi pengadaan fasilitas ruang isolasi, rumah inap serta nutrisi bagi sejumlah tenaga medis.

"Kami juga menyiapkan fasilitas ruang isolasi sementara, hal ini berguna untuk penanganan medis pasien Covid-19. Selain itu, rumah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 juga harus disiapkan untuk sterilisasi khusus tenaga medis yang menangani pasien virus Corona,", ujarnya saat video conference bersama Kemendagri di Kantor Bapelitbang, Selasa (7/4/2020).

Pemenuhan nutrisi bagi tenaga medis, akan menjadi perhatian Pemkab Bintan. Sebab tenaga medis merupakan garda terdepan yang harus diperhatikan dalam menghadapi wabah COVID-19

"Tenaga medis sangat rentan tertular virus yang sedang menggemparkan dunia ini,"ucapnya.

Apri menuturkan, bahwa menyiapkan makanan tambahan pendukung nutrisi sangat diperlukan karena makanan dan minuman bergizi ini akan meningkatan imunitas tubuh sehingga bisa menekan atau mengurangi risiko terpapar corona.

Hal itu menurutnya sangat mengangkat moral para perawat, di saat pegawai lain harus melakukan "work frome home", mereka justru harus berjibaku dengan virus corona yang menginfeksi masyarakat.

"Mereka yang paham betul bagaimana menghadapi persoalan terutama masa wabah corona ini, jadi mereka juga akan kita siapkan nutrisi bergizi," ucapnya.

Bentuk Satgas Penanggulangan Covid-19 Hingga ke Desa

Bupati Bintan, Apri Sujadi bakal membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan virus Corona (Covid-19) pada tingkat kecamatan dan desa.

Ini menurutnya penting untuk mencegah penyebaran virus Corona harus dilakukan sampai ke tingkat paling bawah yakni RT/RW dan seluruh lapisan masyarakat.

Satgas nantinya akan mengkoordinasikan pencegahan dan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing serta melaporkan secara berjenjang serta tindak lanjut yang dilaksanakannya.

Mereka juga harus berkoordinasi dan bersinergi dengan unsur Polri/TNI setempat dan lembaga lembaga yang ada di kecamatan dan desa guna memaksimalkan pencegahan dan penanganan penyebarluasan virus corona.

"Kami akan membentuk Satgas kecamatan menjadi 3 wilayah yaitu Bintan Utara, Gunung Kijang dan Bintan Timur. Masing-masing Satgas akan mengkoordinir 3 kecamatan," ujarnya di Kantor Kecamatan Bintan Timur, Senin (6/4/2020).

Apri juga menuturkan, bahwa masing-masing Satgas Kecamatan diminta segera membentuk kantor sekretariat.

Selain itu, membentuk susunan pengurusnya masing-masing dalam penugasan dilapangan.Satgas juga memiliki gudang masing-masing yang difungsikan untuk penempatan barang-barang logistik yang diperlukan bagi penanganan Covid-19.

"Saya minta seluruh jalur keluar masuknya barang digudang itu tercatat secara administrasi. Barang-barang bantuan yang diterima dan keluar juga harus diketahui Camat, Danramil dan Polsek setempat sebagai fungsi pengawasan. Sehingga nantinya tidak ada barang yang diselewengkan bagi kepentingan pribadi," ucapnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved