Dikira Hayut Terbawa Arus, Jenazah Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Perut Buaya

Bocah JH (7), tersebut sebelumnya sempat dilaporkan hilang saat berenang di kawasan pantai Desa Waimangit, bersama tiga temannya.

Editor: Eko Setiawan
Istimewa/Kompas.com
Buaya liar yang lehernya terlilit ban bekas terlihat di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, pada 15 Januari 2020 

TRIBUNBATAM.id, MALUKU - Dikira hilang karena tenggelam di sungai, siapa yang mengira bocah tujuh tahun ditemukan tewas dalam perut buaya.

Bocah malang tersebut sempat membuat heboh warga sekitar.

Bahkan tim sar sempat melakukan pencarian dengan cara menyelusuri sungai.

Kemenag Ajak Umat Muslim Ibadah di Rumah Selama Ramadan, Lindungi Diri Sendiri dan Orang Lain

Pelaku Usaha Kuliner di Batam Menjerit, Omzet Turun Hingga 90 Persen Dampak Virus Corona

Malaysia Memperpanjang Masa Lockdown Selama Dua Minggu

Bocah yang dikabarkan hilang, ternyata tewas dimangsa buaya.

Jasad korban ditemukan setelah Tim SAR Gabungan membelah perut buaya yang memangsa korban.

Bocah JH (7), tersebut sebelumnya sempat dilaporkan hilang saat berenang di kawasan pantai Desa Waimangit, bersama tiga temannya.

Dikutip dari TribunAmbon.com, Kepala Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, korban ditemukan oleh Tim Pos SAR Namlea setelah mereka membedah perut buaya, pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dijelaskannya, temuan tersebut berawal dari kecurigaan tim SAR gabungan karena keberadaan buaya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.

"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," jelas Muslimin dikutip dari TribunAmbon.com.

Kemudian, sambungnya, orangtua korban meminta petugas kepolisian yang juga ikut dalam operasi pencarian untuk menembak buaya itu.

"Setelah ditembak, dan dibelah perutnya. Ternyata isinya mayat anak yang hilang itu," katanya.

Selanjutnya jenazah korban di evakuasi ke Desa Waimangit untuk diserahkan ke pihak keluarga.

Muslimin mengatakan, sebelum korban ditemukan tewas di dalam perut buaya, pihaknya menerima laporan orang hialng pada Rabu sekitar pukul 17.15 WIT.

Mendapat laporan itu, pihaknya pun melakukan pencarian dengan menggunakan Rubber Boat yang dibantu dua unit longboat milik warga setempat.

"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian disekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," katanya.

Operasi hari kedua masih difokuskan pada lokasi awal yang diduga kejadian.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved