VIRUS CORONA

Mendikbud Nadiem Makarim Luncurkan Program Belajar dari Rumah

Saat ini Pemerintah menginstruksikan agar kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah masing-masing.

Tribunnews.com/ Reza Deni
Mendikbud Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020) 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pandemi virus Corona yang terjadi di Indonesia membuat berbagai perubahan dalam aktifitas masyarakat.

Satu di antaranya seperti aktifitas belajar mengajar para siswa.

Saat ini Pemerintah menginstruksikan agar kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah masing-masing.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun meluncurkan Program "Belajar dari Rumah" yang disiarkan oleh stasiun televisi TVRI selama masa pandemi corona.

Program ini ditujukan untuk peserta didik dan pendidik yang tidak memiliki kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran daring secara optimal.

"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Jumat (10/4/2020).

 

Dokter yang Desak PM Inggris Bekali Tim Medis dengan APD yang Cukup, Meninggal Dunia Karena Corona

Fenomena Baru Corona di Kepri, Penularan Transmisi Lokal Covid-19 di Batam dan OTG di Tanjungpinang

Program Belajar dari Rumah mulai tayang di TVRI pada Senin tanggal 13 April 2020 dimulai pada pukul 08.00 WIB.

Program ini direncanakan dapat terselenggara setidaknya selama 3 bulan ke depan.

"Nantinya selain diisi dengan program pembelajaran untuk semua jenjang, Belajar dari Rumah juga akan menyajikan program Bimbingan Orang tua dan Guru serta tayangan kebudayaan pada akhir pekan," tutur Nadiem.

Materi pembelajaran yang disajikan akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik.

Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program ini bersama dengan lembaga nonpemerintah.

"Yang perlu dicatat bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti ini, yang menjadi penting saat adalah pemberian pendidikan yang bermakna," pungkas Nadiem.

Lebih Sering Menyerang Pria, Kenali Gejala, Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Esofagus

Pria Tipu 80 Ibu-ibu Galau, Disetubuhi, Dibius dan Ambil Barang Korban, Ini Deretan Faktanya

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved