VIRUS CORONA DI INGGRIS
Dokter yang Desak PM Inggris Bekali Tim Medis dengan APD yang Cukup, Meninggal Dunia Karena Corona
Seorang dokter di Inggris yang pernah memperjuangkan agar tim medis dibekali alat pelindung diri (APD) meninggal dunia karena virus corona
TRIBUNBATAM.id, LONDON - Seorang dokter di Inggris yang pernah memperjuangkan agar tim medis dibekali alat pelindung diri (APD) meninggal dunia.
Dokter yang diketahui bernama Abdul Mabud Chowdhury (53) itu dikabarkan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.
Sebelumnya, dokter tersebut pernah mendesak PM Inggris Boris Johnson untuk segera menyediakan Alat Pelindung Diri ( APD) lebih banyak.
• Penyelenggara MotoGP Dorna Sports Pastikan Pembatalan MotoGP 2020 Adalah Pilihan Terakhir
• Zinedine Zidane Adalah Pemain Hebat yang Rendah Hati
• Gara-gara Wabah Covid-19, Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri Pindah ke Bulan Desember, Ini Daftarnya
Dokter bernama Abdul Mabud Chowdhury (53) itu sempat mengunggah permintaan langsung di Facebook-nya bulan lalu.
Dilansir dari The Independent, ia meminta Johnson untuk "segera menyediakan APD untuk setiap pekerja NHS".
Chowdhury yang bekerja sebagai konsultan ahli urologi di Rumah Sakit Homerton di timur London, dalam unggahan tersebut menuliskan:
"Orang-orang menghargai kami dan berterima kasih ke kami atas pekerjaan kami yang inspirasional, tetapi kami juga harus melindungi diri kami sendiri dan keluarga/anak-anak dalam krisis global ini, dengan memakai APD yang layak dan obat-obatan."
Sang perdana menteri yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit St. Thomas London untuk mengobati Covid-19, telah berulang kali ditekan untuk menyediakan APD bagi semua pekerja medis di garis depan perlawanan terhadap virus corona.
Di akhir Maret, 3.963 dokter menandatangani surat terbuka di media The Sunday Times dan mengatakan "nyawa kami dalam risiko setiap hari" dengan bekerja tanpa alat perlindungan yang memadai.
"Para dokter perawatan intensif dan para ahli anestesi mengatakan pada kami, mereka memiliki risiko sangat tinggi, memakaikan ventilator ke pasien, dengan masker yang kedaluarsa pada 2015," tulis surat tersebut.
• Gunung Merapi Meletus Jumat (10/4) Pagi Pukul 09.10 WIB, Tinggi Kolom Abu Capai 3.000 Meter
• Pernyataan Presiden UFC Terkait Pembatalan Pertarungan Tony Ferguson vs Juston Gaethje
• UFC Sebut Pertarungan Tony Ferguson vs Justin Gaethje Batal Karena Permintaan ESPN
Sementara itu Menteri Kabinet Robert Jenrick menekankan bahwa pengadaan APD untuk para pekerja di garis depan sedang dalam perkembangan yang bagus.
Chowdbury meninggal pada Rabu (8/4/2020) akibat terjangkit virus corona.
Ia dianggap oleh temannya yang sesama dokter, Golam Rahat Khan, sebagai orang yang sangat dicintai.
"Dia suka bernyanyi dan menyukai kebudayaan Bengal kami, serta menyukai kebudayaan Inggris."
"Dia sangat peduli, sangat sering mengundang kami ke rumahnya. Aku terakhir kali bertemu dengannya pada 1 Februari di rumahku dalam ulang tahun anakku yang ke-8," terang Rahat Khan dikutip dari The Independent.
\\
\\
\\