VIRUS CORONA DI BATAM
Pelaku Usaha Kuliner di Batam Menjerit, Omzet Turun Hingga 90 Persen Dampak Virus Corona
Untuk menutupi penuruan omzet pun Joe harus memutar otaknya. Dirinya harus berpikir keras dengan mencari alternatif lain agar usahanya tetap berjalan.
Bahkan, selepas bulan ini hampir seluruh outlet miliknya di Batam akan ditutup sementara waktu.
"D'Penyetz 3 outlet di mall sudah tutup semua sejak akhir Maret kemarin. Sementara yang di Baloi dan D'Steam yang di Seraya Batam serta D'Penyetz yang di Pekanbaru semuanya akhir bulan ini tutup total," keluhnya.
Total, sebanyak 6 restoran milik Abi ditutup total akhir bulan April 2020 ini.
"Omzet turun 85 sampai 90 persen. Kalau wabah ini terus berlanjut, gawat ekonomi kita semua," tambahnya.
Tak hanya wisata kuliner kelas menengah atas, kelas menengah bawah pun ikut berdampak.
Warung makan milik Eri misalnya. Ia merasakan betul dampak penyebaran wabah ini.
"Belum lagi kalau ada razia malam untuk tetap di rumah saja. Saya kadang tutup cepat itu warung. Karena tak ada yang beli juga," katanya.
Eri hanya berharap dari warung makan sederhana ini untuk pemenuhan ekonomi keluarganya sehari-hari.
Harapan dalam doa selalu dipanjatkannya kepada Tuhan Maha Kuasa agar wabah Corona cepat berlalu.
"Terduduk sudah saya sejak virus Corona ini. Semoga cepat pulih ekonomi Batam," ucapnya.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)