VIRUS CORONA DI BATAM
Kepri Punya 4 Alat Tes PCR Pasien Covid-19 Tapi Tak Satupun Berfungsi, Ini Sebabnya
Anggota DPRD Provinsi Kepri Onward Siahaan mengungkapkan, Kepri punya 4 alat tes PCR pasien covid-19. Sayangnya, saat ini tidak ada yang berfungsi.
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Anggota DPRD Provinsi Kepri Onward Siahaan mengungkapkan, saat ini, Kepri memiliki 4 alat tes PCR untuk pasien covid-19.
Sayangnya, dari 4 alat tersebut tidak satupun yang berfungsi.
Onward mengatakan kondisi alat tersebut menjadi pembahasan para ketua fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri.
"Kami sudah sampaikan ke Gubernur Kepri melalui Ketua DPRD Kepri. Kita desak supaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri harus membantu untuk pengoperasian alat PCR ini. Nanti Senin (13/4/2020) kami sampaikan secara langsung ke Pak Gubernur melalui teleconference," ungkap Onward.
Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Kepri ini menerangkan ke empat alat PCR itu berada di RSUP Kepri, Kota Tanjungpinang, Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) di Sagulung, Kota Batam dan RSUD Embung Fatimah, Kota Batam.
"Satu alat di RSUP itu sudah rusak sejak dahulu. Alat lama yang dipakai sejak dulu ada SARS dan sekarang tidak bisa berfungsi lagi," sebut Onward.
Satu alat lagi berada di BTKL namun belum bisa dioperasikan.
Sebab, beberapa onderdil pelengkap alat tersebut belum ada. Pengadaan alat-alat itu terhitung relatif mahal.
Sedangkan dua alat lainnya merupakan bantuan Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura, awalnya alat itu diletakkan di RSUD Embung Fatimah.
Namun, RS milik Pemerintah Kota (Pemko) Batam ini tidak memiliki fasilitas pendukung.
"RSUD Embung Fatimah tidak memiliki ruangan bertekanan negatif. Padahal alat ini harus berada di ruangan bertekanan negatif," sebut Onward.
Karena itu, kini kedua alat tersebut ditempatkan di BTKL yang memiliki ruangan bertekanan negatif.
Namun, ada lagi masalahnya yakni reagen atau zat kimia sebagai katalisator untuk hasil pemeriksaan belum ada.
Dalam dua hari ke depan, reagen untuk 500 pemeriksaan, baru datang.