VIRUS CORONA DI NATUNA

5 Warga Natuna dari Tanjungpinang Jalani Karantina, 'Alat Mandi Sampai Pulsa Desa yang Sediakan'

Menggunakan bangunan Posyandu dan TPQ, sebanyak 5 warganya langsung jalani karantina. Mereka di antaranya terdiri dari 2 perempuan dan 3 laki-laki.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Suasana tampak depan lokasi karantina di Desa Mumbik Utara, Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Minggu (12/4/2020). Lima mahasiswa menjalani karantina selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus Corona. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri yang tiba menggunakan KM Bukit Raya langsung di Karantina selama 14 hari terhitung Minggu (12/4/2020).

Pemberlakkan karantina mandiri tersebut dilakukan Desa Kumbik Utara, Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna.

Menggunakan bangunan Posyandu dan TPQ, sebanyak 5 warganya langsung dikarantina. Mereka di antaranya terdiri dari 2 perempuan dan 3 laki-laki.

Pj Kades Kumbik Utara, Fadil mengatakan, karantina warga ini baru diberlakukan untuk memastikan warganya aman dari Covid-19.

"Baru hari ini diberlakukan, soalnya mengingat Tanjungpinang juga semakin meningkat terpapar virus Corona, kami mengambil langkah ini," ujarnya melalui telepon seluler, Minggu (12/4/2020) sore.

Warga di desa tersebut berjumlah sekitar 600 jiwa, dengan jumlah Kartu Keluarga (KK) sebanyak 268.

Kepada warganya yang dikarantina tidak perlu memikirkan kebutuhan sehari-hari. Sebab selama 14 hari kedepan, semua kebutuhan di tanggung oleh Desa.

"Mulai dari alat mandi, makan, hingga paket pulsanya desa yang menyediakan. Tujuannya agar tidak stres," ujarnya.

Salah satu warga yang dikarantina Amel (22) merasa senang dengan kepedulian desanya dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

"Dibilang sedih ada, habisnya baru sampai langsung karantina. Jumpa emak dan keluarga juga hanya sebentar saja. Tapi tidak apa-apa demi kebaikan bersama," sebutnya.

Mahasiwi UMRAH Tanjungpinang ini mengaku kaget dengan fasilitas yang disiapkan desa tempat tinggalnya.

"Pertama saya mikirnya sih tempatnya suntuk. Setelah dikasih penjelasan, dan lihat tempatnya gak papa," sebutnya.

Ia menceritakan, makan ketika sampai di Natuna sekitar 12.00 Wib langsung disiapkan makanan. Selain itu, di dalam kamar juga sudah tersedia alat mandi, kipas angin.

"Sampai paket pulsa juga kita dikasih, di dalam rumah berdua saya perempuan aja. Ada televisi juga kok, jadi gak seseram yang difikirkan," sebutnya sambil mengirimkan video susana di lokasi karantina.

Sekda Anambas Cek Kondisi 61 Mahasiswa

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved