VIRUS CORONA

China Belum Sepenuhnya Bebas Virus Corona, Puluhan Kasus Baru Covid-19 Masuk dari Luar Negeri

Kota itu melaporkan 52 kasus virus corona pada Sabtu (11/4), semuanya melibatkan warga negara Cina yang bepergian dari luar negeri

Editor: Mairi Nandarson
ist
Pasien Virus Corona Mulai Sepi, Viral Dokter China Berbaring di Kamar Rumah Sakit 

TRIBUNBATAM.id, SHANGHAI - China belum sepenuhnya bebas dari virus corona.

Terbaru, Sabtu (11/4/2020) China melaporkan 99 kasus baru infeksi virus corona.

Kasus baru ini lebih dari dua kali lipat dari hari sebelumnya dan yang tertinggi dalam satu bulan, karena jumlah kasus impor corona dalam satu hari mencapai rekor.

Hanya Sampai 14 April, Promo Kuota Internet dari Telkomsel, Kuota 10 GB Seharga Rp 22.000

Jika Harus Tinggalkan Barcelona, Luis Suarez Akan Pulang Kampung, Mengabdi di Klub Ini

Frank Lampard Bisa Berikan Gelar Juara Untuk Chelsea, Syaratnya: Perlakukan Lampard Seperti Klopp

Yang mengkhawatirkan, kasus virus corona baru tanpa gejala dilaporkan naik hampir dua kali lipat menjadi 63 kasus pada Sabtu (11/4), dari 34 kasus di hari sebelumnya, demikian data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).

Dikutip dari kontan.co,id, melansir reuters, hampir semua kasus baru infeksi corona, melibatkan pelancong dari luar negeri alias kasus impor.

Hanya dua dari 99 kasus yang ditransmisikan secara lokal.

Shanghai, pusat komersial Cina, berkontribusi lebih dari setengah dari kasus impor corona.

Kota itu melaporkan 52 kasus virus corona pada Sabtu (11/4), semuanya melibatkan warga negara Cina yang bepergian dari luar negeri.

Dari kasus-kasus baru di Shanghai, 51 kasus dari orang yang terbang dengan penerbangan yang sama dari Rusia pada 10 April 2020.

Kasus ke-52 melibatkan seorang warga negara Cina yang tiba di Shanghai dari perjalanan ke Kanada.

Kabar Baik Bagi MU, Paul Pogba Sembuh dari Cedera dan Tak Sabar Ingin Segera Merumput

Nasib PON 2020 Papua Akan Ditentukan dalam Rapat Terbatas Bersama Presiden Pekan Depan

Data Terbaru Virus Corona di Dunia Minggu (12/4) 1,7 Juta Kasus, 401.517 Sembuh, 108.544 Meninggal

Provinsi Heilongjiang, Cina timur laut melaporkan 21 kasus impor baru pada 11 April, semuanya melibatkan warga negara China yang bepergian dari Rusia.

Total kasus infeksi virus corona di China mencapai 82.052 kasus. Sementara angka kematian mencapai 3.339 orang.

Maraknya kasus impor virus corona di China membuat Presiden China Xi Jinping mengingatkan risiko gelombang kedua infeksi virus corona di China ketika pandemi global terus menyebar.

Dalam pertemuan badan pengambilan keputusan penting Partai Komunis China, Rabu (8/4), Xi mengatakan bahwa di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekonomi global, faktor-faktor yang tidak stabil dan tidak pasti meningkat.

Wabah virus corona di China tampaknya terkendali, dengan hanya beberapa kasus baru infeksi corona atau kematian diumumkan dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Rabu (8/4), kota yang menjadi episentrum wabah corona, Wuhan, secara resmi mengakhiri lockdown.

"Kesulitan dan tantangan baru telah muncul untuk dimulainya kembali pekerjaan China dan pembangunan ekonomi dan sosial, "kata Xi seperti dikutip Xinhua.

Xi mendesak pemerintah China untuk berhati-hati mengawasi kasus-kasus corona impor dari luar negeri dan mencegah kebangkitan wabah di dalam negeri.

Dia mendesak upaya untuk meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh wabah corona.

Xi menekankan untuk memperhatikan perubahan dalam situasi epidemi di dalam dan luar negeri, menyerukan respons cepat yang lebih tepat sasaran dan efektif. (kontan.co.id)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved