PON 2020
Nasib PON 2020 Papua Akan Ditentukan dalam Rapat Terbatas Bersama Presiden Pekan Depan
Pemerintah akan memutuskan apakah PON tetap akan digelar sesuai jadwal atau ditunda dalam rapat terbatas yang akan digelar di Istana Negara
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua sedianya akan digelar pada akhir tahun ini terancam ditunda.
PON 2020 di Papua terancam ditunda karena pandemi virus corona hingga kini belum mereda.
Untuk itu, pemerintah akan memutuskan apakah PON tetap akan digelar sesuai jadwal atau ditunda dalam rapat terbatas yang akan digelar di Istana Negara.
• Frank Lampard Bisa Berikan Gelar Juara Untuk Chelsea, Syaratnya: Perlakukan Lampard Seperti Klopp
• Momen Indah yang Paling Dikenang Pedro Adalah Saat Mengalahkan MU di Wembley
• Data Terbaru Virus Corona di Dunia Minggu (12/4) 1,7 Juta Kasus, 401.517 Sembuh, 108.544 Meninggal
Rapat yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo itu rencananya akan dilangsungkan pekan depan.
Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa, pada Sabtu (11/4).
Alexander Kapisa mengakui, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). "Dalam waktu dekat atau pekan ini ada rapat terbatas membahas soal jadwal PON ini," kata Kapisa, Minggu (12/4).
"Saya dengar dari internal Kemnko PMK akan dibahas dan ditentukan Presiden setelah hari Paskah," kata Kapisa.
Di tengah ancaman penundaan PON Papua, Kapisa mengaku bahwa pihaknya terus melaporkan progres dan situasi terkini terkait persiapan dan venue kejuaraan empat tahunan itu.
Kapisa tak menampik bahwa pandemi virus corona telah membuat persiapan PON menjadi terganggu.
Terlebih, pemerintah Provinsi Papua juga telah menerapkan kebijakan karantina wilayah.
• Ingatkan Pasien Agar Pakai Masker Saat Berobat, Perawat Ini Malah Kena Tampar
• Hati-hati, Jangan Klik Link Pemerintah Berikan Internet Gratis yang Dibagikan di WA dan Facebook
"Ini mengganggu persiapan. Kami selalu melaporkan ke Menko PMK hingga saat ini progres masih 85%-90%."
"Ini akan menjadi pertimbangan presiden nantinya," ucap Kapisa.
"Papua, sebagai tuan rumah PON 2020 akan tetap mengikuti apa pun keputusan pemerintah pusat soal nasib pelaksanaan pesta olahraga nasional empat tahunan itu," ujar Kapisa.
Sementara itu, Pemerintah Papua sebelumnya juga telah meningkatkan status penanganan pandemi virus corona di sana dari siaga menjadi tanggap darurat.
Gubernur Papua Lukas Enembe, telah menyepakati perpanjangan masa status tanggap darurat di Papua dari 9 April menjadi 6 Mei 2020.
"Kami akan mengikuti keputusan presiden, sambil menunggu pembangunan venue tetap berjalan meski agak lambat karena Covid-19," tuturnya. (Faishal Raihan)
\\
\\
\\