Pelajari Gejala dan Jenis Meningitis yang Membuat Glenn Fredly Meninggal Dunia

TRIBUNBATAM.id - Meningitis adalah salah satu penyakit yang menyerang otak.

Penyakit ini dikenal juga sebagai radang selaput otak.

Meningitis berupa peradangan pada peninges atau tiga membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Penyakit ini bisa menyerang seseorang dengan sistem imun lemah.

Oleh karena itu, menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan vaksinasi meningitis bisa mencegah penyakit ini.

Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni:

- Istirahat cukup.

- Tidak merokok.

- Hindari kontak dengan orang sakit.

Jika Anda melakukan kontak dekat dengan satu orang atau lebih yang terinfeksi meningitis bakteri, segera minta antibiotik pencegahan.

Antibiotik ini akan mengurangi peluang Anda terinfeksi.

Vaksinasi juga dapat melindungi terhadap jenis meningitis tertentu.

Melansir Tribunnews, beberapa vaksin yang dapat mencegah meningitis meliputi:

- Vaksin Haemophilus influenzae tipe B (Hib).

- Vaksin pneumococcal conjugate.

- Vaksin meningococcal.

Selain itu, mempraktikkan hidup bersih juga bisa membantu Anda mencegah meningitis.

Beberapa jenis meningitis menyebar melalui kontak dekat dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Hindari berbagi minuman, peralatan, dan barang-barang pribadi yang dapat membawa air liur atau cairan lain.

Penyebab Meningitis

Penyebab utama meningitis adalah infeksi, baik itu yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Anak-anak, remaja, dan usia muda memiliki risiko paling besar terjangkit meningitis, terutama yang disebabkan oleh bakteri.

Gejala Meningitis

Gejala meningitis yang disebabkan virus dan bakteri dapat serupa.

Namun, gejala meningitis bakteri biasanya lebih parah.

Gejalanya juga bervariasi tergantung pada usia.

Gejala Meningitis Virus

Meningitis virus pada anak dapat menyebabkan:

- Nafsu makan menurun

- Sifat mudah marah

- Kantuk

- Kelesuan

- Demam

Pada orang dewasa, meningitis virus dapat menyebabkan:

- Sakit kepala

- Demam

- Leher kaku

- Kejang

- Sensitivitas terhadap cahaya terang

- Kantuk

- Kelesuan

- Mual dan muntah

- Nafsu makan menurun

Gejala Meningitis Bakteri

Gejala meningitis bakteri berkembang secara tiba-tiba.

Gejala meningitis bakteri di antaranya:

- Membuat mental tidak menentu

- Mual

- Muntah

- Sensitivitas terhadap cahaya

- Sifat mudah marah

- Sakit kepala

- Demam

- Panas dingin

- Leher kaku

- Area kulit berwarna ungu yang menyerupai memar

- Kantuk

- Lemas

Setiap jenis meningitis memiliki beberapa gejala yang berbeda.

Jenis meningitis

Infeksi virus dan bakteri adalah penyebab paling umum dari meningitis.

Ada beberapa bentuk lain dari meningitis.

Contohnya termasuk cryptococcal , yang disebabkan oleh infeksi jamur, dan karsinomatosa, yang berhubungan dengan kanker.

- Meningitis virus

Meningitis virus adalah jenis meningitis yang paling umum.

Meningitis virus biasanya hilang tanpa pengobatan. Namun, beberapa penyebab memang perlu diobati.

- Meningitis Bakteri

Meningitis bakteri dapat menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu.

Jenis bakteri yang paling umum yakni Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenza, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus.

- Meningitis Jamur

Meningitis jamur adalah jenis meningitis yang langka.

Ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh Anda dan kemudian menyebar dari aliran darah ke otak atau sumsum tulang belakang.

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih cenderung terjangkit meningitis jamur.

Jamur yang paling umum yakni Cryptococcus, Blastomyces, Histoplasma, dan Coccidioides.

- Meningitis Parasit

Meningitis jenis ini lebih jarang terjadi daripada meningitis virus atau bakteri.

Meningitis ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan di tanah, tinja, dan pada beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk.

Meningitis parasit tidak ditularkan dari orang ke orang.

- Meningitis non-infeksi

Meningitis non-infeksi bukanlah infeksi.

Sebaliknya, itu adalah jenis meningitis yang disebabkan oleh kondisi atau perawatan medis lainnya seperti lupus, cedera kepala, operasi otak, atau kanker.