Perawat Ditampar Oleh Satpam, Padahal Korban Cuma Mengingatkan Untuk Menggunakan Masker
Viral video aksi tak pantas satpam pada perawat saat diingatkan untuk pakai masker, malah ditampar.
Seorang pria berinisial B, menampar seorang perawat berinisial HM di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (9/4/2020) pukul 09.00 WIB.
Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku yang merupakan satpam di salah satu sekolah berobat ke Klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen, Semarang.
Satpam itu tak mengenakan masker. HM pun mengingatkan agar satpam itu menggunakan masker saat berobat.
Setelah kejadian kemudian korban melapor di Polsek Semarang timur," jelas Iptu Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).

Perawat itu pun mengalami trauma akibat tindakan B. Kepala HM juga masih pusing usai pemukulan tersebut.
Polisi telah meminta keterangan HM terkait kasus pemukulan itu.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus itu dan meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian terssebut.
"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Iptu Budi.
Plt Kapolsek Semarang Timur itu menjelaskan, polisi juga sedang memeriksa sejumlah bukti dan menunggu hasil visum korban.
Iptu Budi pun berjanji akan mengusut tuntas kasus itu.
"Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan kena pasal 352 KUHPidana.
Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," jelas Iptu Budi. (Kompas.com/ Kontributor Semarang, Riska Farasonalia/ Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Satpam Tampar Perawat karena Tak Diterima Diingatkan Pakai Masker"

7 Pelaku Bully Siswa SMP hingga Jari Harus Diamputasi Akui Perbuatan
Tujuh siswa yang melakukan bullying pada seorang temannya hingga jarinya harus diamputasi akhirnya mengakui perbuatan.
Ketujuh pelaku yang juga masih duduk di bangku kelas VII SMP di Kota Malang ini mengaku hanya iseng melakukan serangkaian penganiayaan kepada MS (13).
Hingga kini, ketujuh pelaku masih menjalani pemeriksaan kepolisian, sementara korban MS masih enggan diajak bicara dan hanya bisa menangis.