Selain Membangun Pikiran Positif, Berikut 10 Keutamaan Lain Baca Al Quran di Bulan Ramadan
Membaca Alquran pahalanya begitu besar apalagi dikerjakan pada bulan Ramadan. Keutamaan membaca Alquran saat Ramadan
Artinya: “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim)
4. Bercahaya di Langit
Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah bersabda: “Engkau hendaknya membaca al Qur’an, agar ia menjadi cahaya bagimu di muka bumi dan mengingatmu di langit.”
Pahala membaca Al Qur’an di bulan ramadhan ialah akan menjadi cahaya di langit dan terlihat oleh Allah sehingga ia mendapat perlindungan dan keseamatan dari Allah.
5. Al-Qur’an mengangkat derajat orangtua di akhirat
Rasulullah SAWbersabdayang artinya: Barang siapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, maka kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya lebih indah daripada cahaya matahari di rumah-rumah di dunia ini. Maka apa pendapatmu tentang orang yang mengamalkannya? (HR. Abu Dawud)
Mengaji di bulan Ramadhan juga bisa mengurangi dosa orangtua sebagaimana orangtua yang memiliki anak sholeh akan selamat dari azab neraka.
“Jika seseorang membaca al-Qur’an, Allah akan membiarkannya menikmati impian masa depannya, dan bacaan demikian dapat mengurangi hukuman orang tuanya meskipun mungkin (orangtuanya) adalah orang kafir.” (Imam Ja’far Shadiq).
6. Menjauhi dari Godaan Syetan
Ketika membaca Al-Quran, maka kita akan terfokus pada apa yang kita baca.
Untuk itu, kebiasaan membaca Al-Quran tidak disenangi syetan karena dengan hal itu ia sulit untuk menggoda dan membisikkan hal-hal buruk pada manusia.
Membaca Al-Quran juga menjauhkan kita untuk berbuat maksiat sebagaimana disukai oleh syetan.
Syetan tentu membenci mereka yang membaca Al-Quran karena dengannya kita semakin kuat terhadap fungsi iman kepada Allah SWT dan manfaat beriman kepada Allah SWT.
Selain itu muncul juga dalam diri kita sebagaimana keutamaan cinta kepada Rasulullah, dan menjalankan apa yang ada dalam fungsi Al-Quran bagi umat manusia. Syetan tentu tidak suka dengan orang-orang seperti itu.
Orang yang tidak banyak beribadah, mengingat Allah, serta melakukan amalan shaleh maka akan lebih berpeluang digoda syetan.