VIRUS CORONA DI INGGRIS

Sempat Dilarang, Rumah Sakit di Inggris Izinkan Pasien Covid-19 yang Sekarat Dibesuk Keluarga

Inggris sempat membuat peraturan pasien Covid-19 tidak boleh dijenguk oleh keluarganya. Peraturan itu dilonggarkan untuk keluarga pasien yang sekarat.

AFP
Ilustrasi pasien Covid-19 di Inggris. 

TRIBUNBATAM.id, INGGRIS - Inggris sempat membuat peraturan pasien Covid-19 tidak boleh dijenguk oleh keluarganya.

Namun kini, peraturan tersebut telah dilonggarkan setelah adanya permohonan sekaligus kritik dari seorang perawat di rumah sakit Inggris.

Hal ini disetujui langsung oleh Royal University Hospital Bath (RUHB).

Seperti yang dilansir Express UK, tindakan belas kasih itu akhirnya disetujui, yang sebelumnya melarang keluarga membesuk pasien demi meminimalkan penyebaran virus Corona.

Soal larangan besuk tersebut, rumah sakit sebenarnya telah mengikuti prosedur standar.

Namun, dalam sebuah pernyataan, manajemen rumah sakit mengatakan mereka telah memutuskan untuk mengubah aturannya.

Dokter Enrico Ramoni, mengenakan alat pelindung, memeriksa peralatan medis seorang pasien di unit perawatan intensif di rumah sakit Casal Palocco dekat Roma, pada 8 April 2020
Dokter Enrico Ramoni, mengenakan alat pelindung, memeriksa peralatan medis seorang pasien di unit perawatan intensif di rumah sakit Casal Palocco dekat Roma, pada 8 April 2020 (Alberto PIZZOLI / AFP)

PM Inggris Keluar dari Rumah Sakit, Boris Johnson Lanjutkan Perawatan Covid-19 di Rumah

Setelah meninjau pedoman nasional, aturan itu dilonggarkan demi mengakomodasi "saat-saat terakhir pasien."

Rumah sakit mengatakan: "Kunjungan pasien di rumah sakit tidak diperbolehkan, kecuali jika pasien sudah sekarat."

"Setelah mempertimbangkan dengan seksama, kami percaya bahwa kami dapat, dalam beberapa situasi, dengan aman melindungi pembesuk saat mereka melihat keluarganya untuk yang terakhir kalinya."

Sebelumnya, seorang perawat rumah sakit menulis postingan di media sosial, di mana ia mengkritik aturan untuk melarang pembesuk melihat keluarganya yang sudah sekarat.

Perawat itu menilai aturan tersebut sangat kejam.

Rumah sakit menyangkal mengetahui adanya postingan perawat tersebut.

Namun Dr Bernie Marden, direktur medis, mengatakan:

"Kami sangat senang kami dapat mengubah pandangan kami soal ini."

"Sangat penting bagi kami untuk mendukung pasien dan orang-orang yang mereka cintai pada saat-saat yang paling sulit ini."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved