TANJUNGPINANG TERKINI
Imbauan Pemerintah Tidak Diindahkan, Di Tengah Pandemi Covid-19 Gelper Tetap Beroperasi
Ditengah Pandemi Covid-19, dtempat gelangan permainan ketangkasan (Gelper) di km 15, Tanjung Pinang Timur justru tetap beroperasi
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Imbauan pemerintah agar tetap di rumah atau stay at home untuk pencegahan covid-19 ternyata tidak berlaku pada semua pengusaha.
Sejumlah warung saja diminta untuk tidak menyiapkan tempak duduk dan meja makan menghindari pengunjung makan di tempat.
Selanjutnya kepada para pengunjung atau pembeli diminta membawa pulang makanan dan minuman yang dibeli.
Sementara, tempat gelangan permainan ketangkasan (Gelper) di tempat km 15, Tanjung Pinang Timur justru tetap beroperasi tampa mengindahkan imbuan pemerintah di tengah pencegahan covid-19.
• Covid-19 Diprediksi Hingga Desember, 75% Gaji 1,9 Juta Karyawan di Singapura Ditalangi Pemerintah
• Kondisi Terbaru 26 Pasien Covid-19 di Batam hingga 16 April, 5 Orang Meninggal
• Seorang Warga Bintan Alami Gejala Mirip Covid-19, Punya Riwayat Jalan ke Malaysia
• Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19, Seorang Warga Bintan Dirujuk ke RSUP Ahmad Thabib
Warga di Km 15 Tanjungpinang Timur pun mulai resah di tengah pandemi Covid-19, melihat gelanggang ketangkasan elektronik tersebut masih beroperasi.
Sementara pemerintah sedang melakukan pencegahan penyebaran atau memutus mata rantai wabah corona.
Aktivitas gelper berbau judi itu dari informasi yang didapatkan beroperasi sejak awal tahun 2020.
"Kalau setahu saya mulai beroperasi memasuki tahun 2020, tapi yang jelasnya bulan berapa saya tidak tahu," kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada Tribun, Kamis (16/4/2020).
Dari pantuan Tribun, sejumlah warga sedang asik memainkan mesin ketangkasan yang mulai buka sekitar pukul 17.00 WIB.
Warga yang datang untuk bermian mesin ketangkasan elektronik itu ada dari Bintan dan Tanjungpinang.
Umumnya, warga tidak mengenakan masker dan asik bermain permainan yang ada di mesin ketangkasan elektronik tersebut. Seperti permainan tembak ikan dan poker.
Untuk lokasi gelper itu memang sedikit menemui kendala. Pasalnya, rumah yang mirip ruko selalu terlihat tertutup.
“Kita buka dari jam 5 sore (pukul 17.00 WIB) dan terkadang tutup jam 4 pagi (pukul 4.00 WIB). Tergantung situasi bang,” kata penjaga sekaligus wasit di Gelper tersebut.
Sejumlah pengunjung tampak ramai di dalam ruangan yang berukuran 15 kali 10 meter tersebut.
Hal itulah yang menjadi keresahan masyarakat, karena pemerintah sudah melarang warga untuk berkerumun dan menerapkan sosial distancing.Namun malah penjudi dari beberapa daerah malah beramai-ramai berjudi di seputaran pemukiman mereka.
"Kita tidak tahu mereka darimana saja, karena banyak juga yang menggunakan mobil. Maka dari itu kami berharap pihak kepolisian segera melakukan penertiban, soalnya saat ini lagi marak wabah virus covid-19," kata Endang warga lainnya.(als)
