Covid-19 Diprediksi Hingga Desember, 75% Gaji 1,9 Juta Karyawan di Singapura Ditalangi Pemerintah
Di Singapura, kota negara tetangga terdekat Batam, memprediksi penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, baru melandai pada akhir tah
TRIBUN-BATAM.id, BATAM — Lain lubuk lain ikannya. Lain pemerintah lain pula kebijakannya menghadapi pandemi global Corona ini.
Di Singapura, kota negara tetangga terdekat Batam, memprediksi penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, baru melandai pada akhir tahun, Desember 2020 atau 9 bulan lagi.
Otoritas urusan dalam negeri (IRAS) dan kementerian keuangan (MoF), mulai April 2020 ini, Kamis (16/4) dalam siaran pers, menyebutkan secara bertahap menalangi 25% hingga 75% gaji sekitar 1,9 juta angkatan kerja formilnya.
• Kondisi Terbaru 26 Pasien Covid-19 di Batam hingga 16 April, 5 Orang Meninggal
• Guru 29 Tahun Jadi Pasien Nomor 18 Positif Virus Corona Kota Batam, Tidak Miliki Riwayat Keluar Kota
• Foto Mesra Polisi Viral, Ciuman Sesama Jenis, Pelaku Dijemput dan Jalani Pemeriksaan
Dilansir Channel News Asia, dana talangan dalam program Jobs Support Scheme (JSS), skema dukungan pekerja ini, sebesar $7 Milair Dolar Singapura, atau setara Rp76,9 triliun, selama 9 bulan masa darurat.
Uang talangan itu akan ditransfer bertahap ke sekitar 140 ribu perusahaan dan institusi pemerintah.
Sejak diumumkan kali pertama kali oleh Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat, awal Februari 2020 lalu, skema talangan gaji ini, mulai dibayarkan April, dan dibayarkan mulai April 2020 (masa puncak krisisi), Juli 2020 (pemulihan) dan terakhir Oktober 2020 (masa konsolidasi).
Sejak diumumkan Rabu (15/4) lalu, mukai dilaporkan hari Kamis (16/4) dan Jumat (16/4) hari ini, dana talangan gaji dari sekitar 1,9 juta karyawan itu, sudah masuk ke rekening pay-rool mereka.
“Kami bersyukur pemerintah perhantian penuh,” kata Syahrul Syah (28), warga Woodland, Singapura yang bekerja sebagai mekanik di Bandara Changi, Singapura, kepada Tribun, kemarin.
• TIPS Merawat Kecantikan Kulit di Pagi Hari Agar Tetap Fresh, Salah Satunya Rajin Konsumsi Air Putih
• Jumlah Positif Corona di Batam Bertambah 9 Dalam Sehari, Ada Penularan Lokal
• Ramalan Zodiak Jumat 16 April 2020, Aries Tegang dan Stres di Tempat Kerja, Taurus Bertikai
Ditahap pertama, April hingga Juni 2020 ini, pemerintah menalangi 75% gaji untuk semua sektor. Tiap karyawan mendapat $ 4600 Dolar Singapura, atau setara Rp 50.5 juta.
Khusus untuk sektor penerbangan dan tourisme, (hotel, transportasi, dan jasa handling) ditalangi 75%.
Pemerintah Singapura menganggap, inilah sektor paling terpukul dengan wabah epidemi dari Wuhan, China ini.
Sedangkan untuk sektor makanan dan suplai dibantu talangan gaji 50% dan sekitar 30-an sektor lain, industri, jasa, telekomunikasi, infrastruktir, perdagangan, pemerintahan dan sosial dibantu hingga 25%.
Talangan ni dimaksudkan untuk membantu perusahaan bertahan di masa Lock Down dan Covid-19 Circut Breaker, yang puncaknya diperkirakan Mei dan Juni 2020 ini.
Kini ekonomi di Singapura benar-benar lumpuh. Sebagai kota yang mengandalkan jasa, usaha ekonomi yang jalan hanya untuk pemenuhan kebutuhan dasar hidup.
Keputusan memberikan dana talangan di pekan kedua April ini, dipercepat menyusul tren kenaikan jumlah kasus wabah di kota berpenduduk 5,3 juta jiwa ini, dua pekan terakhir.
Hingga Rabu (15/4) tercatat ada 10 pasien meninggal dengen 447 kasus baru.
Ini menambah jumlah kasus positif Corona menjadi 3,699 kasus.
Kini masih ada 1496 warga yang dirawat di rumah sakit, dan 652 yang dilaporkan sembuh.
Sementara yang mendapat isolasi penuh sekitar 1545 orang.
Kebijakan JSS ini kali pertama diumumkan oleh Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat dalam Anggaran Februari, skema itu kemudian ditingkatkan dua kali lipat untuk membantu perusahaan mempertahankan dan membayar pekerja mereka ketika berbagai sektor menerima dampak dari dampak COVID-19.
Mr Heng juga telah mengumumkan bahwa pagu upah yang memenuhi syarat akan dinaikkan dari S $ 3.600 menjadi S $ 4.600, yang berarti lebih banyak pekerja akan mendapat manfaat dari pendanaan bersama tersebut.
Selain itu, skema ini akan diperpanjang selama enam bulan hingga akhir tahun 2020, sehingga pengusaha juga akan menerima pembayaran pada bulan Juli dan Oktober.
Tahap pertama pembayaran JSS akan didasarkan pada upah yang dibayarkan dari Oktober hingga Desember 2019, kata IRAS dan Kementerian Keuangan.
Perusahaan yang memenuhi syarat akan diberitahukan melalui pos.
Perusahaan juga dapat mengunjungi situs web IRAS untuk memeriksa apakah mereka memenuhi syarat.
Di bawah JSS yang ditingkatkan, perusahaan di semua sektor akan mendapatkan subsidi upah 75 persen untuk bulan April untuk membantu mereka mengatasinya selama periode circuit breaker, semacam program pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Singapura membelanjakan S $ 5,1 milyar lagi untuk menyelamatkan pekerjaan, melindungi mata pencaharian di tengah peraturan pemutus sirkuit yang akan datang.
Melampaui April, akan ada tiga tingkatan dukungan - 75 persen pendanaan bersama untuk perusahaan di sektor penerbangan dan pariwisata, 50 persen pendanaan bersama untuk perusahaan di sektor jasa makanan dan 25 persen untuk semua perusahaan lain.
"Sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk membantu perusahaan dan pekerja dengan arus kas dan tunai selama periode percobaan ini, agen pelaksana telah bekerja sangat keras untuk memajukan pembayaran pertama di bawah Skema Dukungan Pekerjaan hingga April, "kata Heng dalam Facebook. posting pada hari Rabu.
"Saya percaya bahwa para pemimpin bisnis akan melakukan yang terbaik, untuk mempertahankan pekerja mereka, dan pekerja kami akan menggunakan waktu ini dengan baik, untuk mempelajari keterampilan baru."
Kebiajakan ini ditempuh Singapura saat pertubuhan ekonomi dan PDB kuartalan mereka justru minus 10,6 di banding periode yang sama tahun lalu.
Kini pertumbuhan ekonomi nasional Singapura, sudah masuk masa resesi, atau minus 2,2%.
Data dari trendingeconomic, https://id.tradingeconomics.com/indonesia/indicators, tingkat pengangguran di negara itu 2,3% dan tingkat inflasi tahunan 0,3%.
Di masa pandemi global ini, dua bulan terakhir, Indeks keyakinan usaha di Singapura juga minus -12 persen.
Dibanding di Indonesia, indek keyakinan usahanya masih tercatat 105.
Secara nasional Pertumbuhan ekonomi Indonesia PDB tahunan 4,97% dan Pertumbuhan PDB kuartal sudah minus 1,47%. Indonesia tercatat tingkat pengangguran sudah mencapai 5,28 atau lebih tinggi 3,1% dari Singapura.
Hingga Kamis (16/4) ini, kasus corona di Indoensia sudah 5516, atau naik hamoir 53 orang sehari sebelumnya.
Jumlah pasien meninggal tercatat 498 atau angka tertinggi di Asia.
Sementara angka pasien sembuh 548 orang dengan rasio rumah sakit 1,04.
Seperti kota-kota lain di Indonesia, kondisi ini pandemi ini, membuat pemerintah Batam kewalahan sebab usulan PSBB ini menguat ditengah kondisi keuangan daerah yang jauh dari ideal untuk sekadar bertahan hidup. (bur/zil)
