Lebih Buruk dari Corona, Dulu Pandemi Ini Tewaskan 100 Juta Penduduk Dunia, Dihentikan Tanpa Vaksin

Pada 100 tahun lalu tepatnya tahun 1918-1920, sebuah pandemi pernah melanda dunia, bahkan jumlah korban dari pandemi virus corona tak ada apa-apanya.

eva.vn
Kala itu perawat mengangkut pasien pandemi flu Spanyol. 

Melihat kota di AS selama pandemi dalam tiga kategori besar, penutupat tempat umum, pembatalan pertemuan publik, isolasi dan karantina.

Para peneliti menemukan 43 kota diperiksa setiap lokasi mengadopsi langkah-langkah tersebut.

Namun penutupan sekolah memiliki efek mendalam, dari pengurangan signifikan, pasalnya Flu Spanyol lebih banyak menyerang anak muda saat itu.

Negara yang bertindak paling cepat dalam melakukan lockdown memiliki penundaan paling baik, dengan tingkat kematian paling rendah.

Sementara itu langkah ini juga diterapkan oleh China saat negaranya pertama kali mengalami pandemi tersebut.

Hasilnya, adalah kini China menjadi negara paling sukses dalam menangani pandemi tersebut.

Kala itu perawat mengangkut pasien pandemi flu Spanyol.
eva.vn
Kala itu perawat mengangkut pasien pandemi flu Spanyol.

Vincent Rompies Duet Bareng Bambang Pamungkas di Instagram, Banjir Komentar Kocak: Awas Gua Tekel Lu

Beberapa pedoman mungkin diambil dari kasus Flu Spanyol, karena hubungan yang signifikan. secara statistik intervensi non-farmasi dan pengurangan total angka kematian.

Kota dengan tindakan lockdown terpanjang, mengalami paling sedikit kematian.

Temuan ini menunjukkan langkah non-farmasi juga perlu dipertimbangkan dalam melakukan upaya pencegahan pandemi.

Selaras dengan langkah sebelum vaksinnya ditemukaan.

 (intisarionline/Afif Khoirul)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved