VIRUS CORONA

Kunci Sukses Korea Selatan Menghadapi Pandemi Virus Corona yang Diakui WHO

"Makanya Korea (Selatan) bisa menjalankan tes secara masal dengan cepat, karena pengalaman kasus MERS itulah mereka belajar," kata Aisyah

Editor: Mairi Nandarson
Jung Yeon-je/AFP
Tim medis Korea Selatan mengambil sampel air liur dan darah penumpang di Incheon international airport, Seoul, South Korea. 

Padahal, ruangan isolasi tekanan negatif dianggap sangat baik dalam mencegah penyebaran virus dari pasien yang dikonfirmasi positif.

Dijelaskan Aisyah, ruang isolasi tekanan negatif merupakan ruangan dengan jalur khusus yang diperuntukkan bagi pasien terinfeksi virus penyebab wabah.

Ruangan khusus ini dirancang agar udara dari dalam tidak bisa keluar, tetapi udara dari luar dapat masuk ke dalam ruangan.

Hal ini untuk menghindari penyebaran virus yang bisa terjadi melalui udara.

"Setelah (wabah) MERS itu, rumah sakit besar di Korea Selatan harus menyediakan ruangan khusus isolasi negatif," jelasnya.

Tak heran, sebelum Covid-19 lahir, Korea Selatan sudah menyediakan ruangan khusus isolasi sebagai antisipasi jika ada wabah penyakit berikutnya.

Namun, upaya ini ternyata belum cukup untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Terlebih saat jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 5.000 pasien dan semua memerlukan rawat inap.

Petugas medis di Korsel masih kewalahan.

Untuk menangani permasalahan itu, pemerintah Korsel membuat kategori untuk pasien Covid-19.

Kategori tersebut dibagi menjadi berat, ringan dan sedang.

Hanya pasien kategori berat dan sedang dengan penyakit penyerta saja yang memang dirawat inap di rumah sakit.

"Dari masa wabah MERS, mereka (Korea Selatan) belajar bahwa infrastruktur lambat, hospital (pelayanan rumah sakit) yang lambat, klinis diagnostik yang lambat, segera diperbaharui. Makanya ini yang dijadikan pembelajaran dan dipersiapkan kalau ada wabah kesehatan lagi," tuturnya.

\\

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Selatan Sukses Tangani Corona, Ternyata Belajar dari Wabah MERS"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved