HUMAN INTEREST
KISAH Pasien Covid-19 Pertama Sembuh di Batam,Yeni: Awalnya Syok Lihat Dokter Pakai Baju Kayak Robot
Yusilvayeni (57), seorang pasien covid-19 pertama di Batam yang dinyatakan sembuh menceritakan pengalamannya selama menderita covid-19.
Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Saat keluar dari ruang isolasi RSBP Batam, raut wajah bahagia terpancar dari Yusilfa Yeni (57), seorang pasien covid-19 pertama di Batam yang dinyatakan sembuh.
Meski usianya tak lagi muda, wanita yang akrab disapa Yeni itu tampak penuh semangat berjalan sambil menenteng tas kecilnya.
Banyak kisah yang dirasakan Yeni selama melawan penyakit mematikan itu yang kini telah menginfeksi 2,25 juta manusia di seluruh dunia hingga Sabtu (18/4/2020) tersebut.
“Jangan takut, masyarakat tidak perlu takut sama penyakit ini, yang penting kita hidup sehat,” kata Yeni.
Menjelang kepulangannya, wanita berjilbab ini menceritakan kisah perjuangannya melawan Covid-19 pada TRIBUNBATAM.id.
• Pasien Covid-19 Kasus 18 Masih Keluarga Pasien 06 dan 14, Ini Riwayat 3 Kasus Baru di Tanjungpinang
• Pasien Pertama Sembuh di Batam Dipulangkan Sabtu (18/4), Perawat Hadiahkan Sekuntum Bunga
"Kalau ditanya takut? Iya pastilah," kata Yeni mengawali ceritanya.
Apalagi, awal mula saya sakit kemudian dirawat hingga hasil pemeriksaan keluar tiba-tiba sudah dinyatakan positif Covid-19.
"Waktu itu saya syok, tapi siapa yang mau saya salahkan. Tidak ada kan? keluarga juga syok mendengarnya, banyak sanak saudara sempat heboh mendengar kabar saya," kata Yeni.
Waktu berjalan saya pun mulai menjalani perawatan isolasi di RSBP.
Dirawat begitu intensif, diperiksa, tak kalah menarik dalam proses saya menjalani perawatan tak pernah kenal dengan tim medisnya.
“Gimana mau kenal, wajah kan tak terlihat. Karena semua tertutup pakai APD yang digunakan, namun kita tahu nama dan ngobrol-ngobrol lah,” kata Yeni.
Selama menjalani isolasi, Yeni pernah syok.
“Perdana kan dirawat seperti ini, dokter pakai pakaian kayak robot, tak dapat keluar. Intinya berbeda dengan kehidupan sehari-hari jika diluar,” ungkap Yeni.
Namun dengan penuh optimis, bahwa saya akan sembuh untuk dapat bertemu keluarga.
"Saya bertekad sembuh dan melawan ini penyakit," kata Yeni menceritakan pengalaman masa-masa ia diisolasi.