TRIBUN WIKI
Banyak yang Tidak Tahu, Inilah 4 Staf Khusus Milenial Presiden yang Punya Perusahaan Sendiri
Staf Khusus Presiden yang merupakan generasi milenial telah sukses mendirikan perusahaannya sendiri di usia muda.
TRIBUNBATAM.id - Staf Khusus Presiden, Andi Taufan Garuda Putra beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan lantaran menyurati seluruh Camat di Indonesia dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19.
Program ini merupakan inisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Surat berkop Sekretariat Kabinet tersebut berisi permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk melawan wabah Covid-19 yang dilakukan oleh perusahaan pribadinya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).
Tak hanya itu, Adamas Belva Syah Devara pun juga dipermasalahkan lantaran perusahaan rintisan miliknya Ruangguru.com terlibat dalam pelatihan program Kartu Prakerja.
Salah satu kekhawatiran muncul terhadap stafsus milenial yaitu adanya konflik kepentingan karena para stafsus ada yang mempunyai bisnis masing-masing.
Melansir Kompas, berikut 4 Staf Khusus Presiden yang memiliki perusahaan sendiri di usia muda :
1. Andi Taufan Garuda Putra
Andi Taufan Garuda Putra adalah pendiri perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) berbasis peer-to-peer lending, PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha pada April 2010.
Perusahaan yang didirikan Taufan berfokus pada layanan pinjaman online, khususnya usaha mikro di pedesaan yang belum terakses oleh perbankan.
Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard Kennedy School.
Taufan memperoleh sederet penghargaan, seperti Entrepreneur of the Year Finalist EY, Satu Indonesia Award Astra, Laureate Global Fellow International Youth Foundation dan Ganesha Innovation Champion Awards Alumni ITB.
2. Adamas Belva Syah Devara
Adamas Belva Syah Devara merupakan Chief Executive Officer (CEO) dan co-Founder perusahaan rintisan dan aplikasi Ruangguru.com.
Belva merupakan alumnus tiga universitas di Amerika Serikat yaitu Harvard University, Massachusetts Institue of Technology dan Stanford University.
Pada 2017, ia terpilih sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda yang paling berpengaruh di Asia versi Forbes Magazine.