KISAH PASIEN CORONA SEMBUH

Pasien Corona Pertama Sembuh di Batam, Yusilfa Yeni Beri Motivasi dan Rindu Nasi Padang

Kisah pasien corona sembuh di Batam, Yusilfa Yeni meminta jangan stress. Sempat kaget dan setelah sembuh rindu nasi padang

TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Yusilfa Yeni, pasien covid-19 pertama yang berhasil sembuh di Batam mengaku akan langsung makan nasi padang sampai di rumah 

“Jangan pernah takut, dan tetap hidup sehat. Terimakasih kepada dokter, medis dan perawat yang telah merawat saya. Sekali lagi Terimakasih,” tutup Yeni memasuki mobil untuk pulang. 

Jangan stress

Yusilfa menitip pesan. Dalam pesannya, ia mengingatkan agar rekannya selama di ruang isolasi dulu tetap tersenyum dan optimis.

"Kuncinya jangan stres dan penuh pikiran. Happy saja. Jangan lupa habiskan makan biar kuat. Untuk para perawat, terima kasih. Semuanya terbaik," tutupnya.

Sementara itu, Yusilfa menceritakan pengalamannya saat pertama kali dinyatakan positif Covid-19.

Langit seakan runtuh saat dia mendengar dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Tapi bagaimana? Hidup harus tetap berjalan," ujar wanita berusia 57 tahun ini.

Saat itu, Yusilfa tak ingin terlalu menyesali takdir hidupnya. Dalam pikirannya, badai pasti berlalu.

Dijemput petugas medis di rumah miliknya, tanggal 9 April 2020 lalu, Yusilfa hanya bisa pasrah. Berbagai persiapan sebelum dirinya diisolasi di rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Batam pun disiapkan olehnya.

Mulai dari pakaian hingga keperluan lain, salah satunya telepon genggam (handphone) sebagai alat berkomunikasi dengan keluarga selama menjalani masa isolasi.

"Al-Quran yang pertama kali saya harus bawa. Sebab hanya kepada Tuhan saya berpasrah diri, berdoa dan berusaha agar sembuh," kenangnya waktu akan dibawa menuju ruang isolasi RSBP Batam.

Sambil terus menggenggam bunga pemberian tenaga medis di sana karena dirinya berhasil sembuh, Yusilfa melanjutkan ceritanya dengan senyum merekah. Pertanda hidup masih panjang.

Ia mengingat betul berbagai peristiwa ketika dirinya diisolasi secara rinci. Mulai dari kegiatan santai bersama tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lainnya hingga candaan para petugas medis agar para pasien tak mengalami stres.

"Kalau bersama pasien lain, kami saling menguatkan. Duduk mengobrol seperti biasa. Kalau petugas, si Rafli itu paling berkesan. Dia lucu dan caranya berkomunikasi enak didengar," tambahnya.

Selama diisolasi, makanan bergizi pemberian petugas medis selalu dihabiskannya. Ia yakin, dengan menjaga imun tubuh, virus berbahaya yang mengancam dirinya dapat segera musnah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved