Viral Video Perempuan Pemulung Tahan Lapar 2 Hari: Saya Gak Makan Pak, Kemarin juga
Perempuan pemulung itu tetap berusaha, menjadi pemulung berjalan jauh, mencari barang bekas. Beliau tetap bekerja meski harus menahan lapar.
Hal ini berdampak pada kegiatan berbagai sektor di masyarakat termasuk para pedagang yang harus rela menutup sementara dagangannya sebagai imbas virus corona.
Ibarat buah simalakama, inilah curahan hati seorang ibu yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima.
Ibu ini berasal dari Padang dan berjualan demi menghidupi keluarganya.
Di tengah pandemi corona, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan bahkan ada yang harus rela menutup lapaknya sendiri.
Bukan tak mau menurut dengan pemerintah, beberapa pedagang tidak tahu harus bagaimana selain berjualan untuk bertahan hidup.
Video berdurasi singkat yang memperlihatkan seorang ibu masih membuka lapaknya dengan berjualan pakaian di tengah pandemi corona.
Nampak sejumlah petugas dari anggota kepolisian menghampiri si ibu lalu menyampaikan perintah negara dengan memberikan arahan seputar virus corona.
"Cuma kalo bisa pak, kalo boleh ya pak ya, saya mewakili ibu-ibu, kami butuh makan pak, anak kami masih kecil-kecil," ungkap ibu itu sambil menahan tangis.
Ucapan ibu ini pun begitu menyayat hati, "di luar mati karena corona, di rumah kami mati kelaparan pak," ujarnya.
"Kan sama mati-mati juga pak, emang gak kasian sama kami," tambah si ibu.
Ibu ini mengungkapkan kesusahan yang dialaminya sebagai dampak pandemi virus corona.
"Cicilan katanya boleh ditangguhkan, tidak ada penangguhan pak, boleh ditangguhkan ibu tapi ibu bayar murah katanya harus bayar, kami bayar dari mana pak," ucap ibu itu lagi.
"Kami hanya dagang kaki lima, kami ngerti buat kita bersama, tapi kalo seperti ini kami gak makan gimana pak," ujarnya lagi.
"Kalo ada solusi dari pemerintah tolong kami, bantu kami sembako buat makan pak," ujar si ibu hampir menangis.
Seorang petugas pun menimpali keluhan si ibu dan mencoba memberikan pengertian terkait permasalahannya.