VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG
BREAKING NEWS - Bocah Usia 8 Tahun Positif Corona di Tanjungpinang
Pasien Corona di Tanjungpinang bertambah satu lagi, Senin (20/04/2020). Pasien positif nomor 21 ini berinisial MH, dan masih berumur 8 tahun.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pasien Corona di Tanjungpinang bertambah satu lagi, Senin (20/04/2020).
Pasien positif nomor 21 ini berinisial MH, dan masih berumur 8 tahun.
Dimana pasien ini sangat erat kontak dengan pasien nomor 13 (kakeknya).
Selain itu, pasien anak kecil ini juga sangat erat kontak dengan pasien nomor 19 (neneknya) dan 20 (dokter pribadi).
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Tanjungpinang Rahma dalam rilis.
• Sudah Dua Anak Positif Corona di Kepri, Kasus Batam dan Tanjungpinang, Tertular dari Orang Dekat
"MH ini sangat erat kontak dengan kakek, nenek, dan dokter pribadinya yang terlebih dulu terkonfirmasi positif," ujarnya.
"Saat ini kondisi yang bersangkutan stabil, dan kadang-kadang batuk serta berada dibawah pengawasan tenaga medis," ujarnya.
Kasus Kedua di Kepri
Kasus Corona di Kepri, terdapat dua anak-anak yang terjangkit virus Corona.
Keduanya positif Covid-19 karena adanya transmisi lokal atau penularan dari orang terdekat.
Kasus pertama yakni seorang bocah berusia 13 tahun di Batam.
Ia merupakan anak dari pasien 04 yang meninggal.
Bocah 13 tahun yang positif Virus Corona di Batam ternyata anak dari korban yang meninggal karena Corona di Batam.
Saat ini, sang bocah harus kembali menjalani kesedihan setelah ditinggal pergi ibunya untuk selamanya.
Diketahui, sebelum ibunya dirawat, sang anak yang merupakan pasien no 06 sangat dekat dengan ibunya pasien 04 di Batam.
Pada saat ibunya dalam perawatan yang bersangkutan tinggal sendiri di rumah sampai kakeknya datang untuk mendampinginya, dan pada saat itu yang bersangkutan sudah merasakan adanya gangguan kesehatan badannya terasa demam, ada muntah dan batuk ringan. Kemudian oleh tim medis puskesmas setempat dilakukan pemeriksaan dan diberi obat.
Pada tanggal 30 Maret 2020 ibunya meninggal dunia dan setelah itu mengingat yang bersangkutan dikategorikan sebagai close contact/kontak erat terdekat, sehingga ia ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan ditempatkan di Rusun Tanjung Uncang guna dilakukan observasi dan pemantauan kondisi kesehatannya.
Pada tanggal 1 April 2020, sekira pukul 9 pagi dan pukul 11.20 WIB, yang bersangkutan dilakukan RDT (Rapid Diagnostic Test), dengan hasil “Reaktif” serta dilanjutkan dengan pengambilan spesimen swab yang hasilnya belum dapat diperoleh pada saat itu.
Selama dalam pantauan petugas di tempat observasi Tanjung Uncang kondisi yang bersangkutan terlihat semakan membaik.
Dan pada hari ini sampel swabnya baru diterima dengan kesimpulan terkonfirmasi “Positif”.
Selanjutnya dengan merujuk hasil hasil swab tersebut yang bersangkutan dirujuk untuk dilakukan perawatan yang lebih intensif di ruang isolasi/PIE RSBP Batam, dan kondisi yang bersangkutan hingga saat ini dalam keadaan “stabil”.
Kasus kedua yakni bocah berusia 8 tahun di Tanjungpinang yang merupakan kasus Covid-19 ke 21 di Tanjungpinang.
Total pasien positif Corona di Tanjungpinang menjadi 21 orang.
Ada penambahan satu orang positif Covid-19, Senin (20/4/2020).
Untuk kasus nomor 21 adalah anak umur 8 tahun berinisial MH.
Pasien ini termasuk pasien pertama anak dibawah umur di Kepri, tepatnya di Tanjungpinang yang terpapar virus tersebut.
"Sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan metode PCR yang baru kami terima dari BTKL PP Batam, " ujar Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Dijelaskannya, pasien nomor 21 ini sangat erat kontak dengan pasien nomor 13, 19, dan 20.
Pasien nomor 13 (kakeknya), pasien nomor 19 (neneknya) dan 20 (dokter pribadi).
"Saat ini kondisi yang bersangkutan stabil, dan kadang-kadang batuk serta berada dibawah pengawasan tenaga medis," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pasien Corona di Tanjungpinang bertambah satu lagi, Senin (20/04/2020).
Pasien positif nomor 21 ini berinisial MH, dan masih berumur 8 tahun.
Dimana pasien ini sangat erat kontak dengan pasien nomor 13 (kakeknya).
Selain itu, pasien anak kecil ini juga sangat erat kontak dengan pasien nomor 19 (neneknya) dan 20 (dokter pribadi).
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Tanjungpinang Rahma dalam rilis.
"MH ini sangat erat kontak dengan kakek, nenek, dan dokter pribadinya yang terlebih dulu terkonfirmasi positif," ujarnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)