Fenomena Aneh Kemunculan Ribuan Cacing Tanah di Solo, Begini Komentar Ahli Gempa

Warga bingung mengyikapi fenomena ribuan cacing keluar dari dalam tanah. Ada yang mengaitkan fenomena tersebut dengan kejadian alam, seperti gempa bum

Instagram @kabar_klaten
Fakta di Balik Cacing Muncul dari Tanah Jumlahnya Tak Terhitung, Sudah Dibersihkan Tetap Keluar 

TRIBUNBATAM.id, SOLO - Sejak Jumat (17/4/2020) lalu, warga Solo, Jawa Tengah dihebohkan fenomena aneh ribuan cacing mendadak bermunculan keluar dari dalam tanah. 

Warga bingung mengyikapi fenomena ribuan cacing keluar dari dalam tanah. Ada yang mengaitkan fenomena tersebut dengan kejadian alam, seperti gempa bumi.

Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan isu kemunculan cacing yang dikaitkan dengan akan terjadinya gempa bumi bukan tanpa dasar.

Daryono menjelaskan di Taiwan, kemunculan cacing tanah dilaporkan pada 10 hari menjelang terjadinya gempa Chi Chi pada tahun 1999.

Gempa bumi Haicheng di China pada tahun 1975 juga ditemukan fenomena yang sama, tiga hari sebelum peristiwa gempa itu terjadi.

"Beberapa sumber pustaka lain banyak yang mengungkap fenomena kemunculan cacing tanah menjelang terjadinya peristiwa gempa," sambung Daryono.

Daryono menjelaskan menurut Grant dan Conlan, kemunculan cacing tanah di permukaan menjelang terjadinya gempa bumi terkait dengan adanya anomali gelombang elektromagnetik frekuensi rendah.

Dalam sebuah penelitian, lanjut Daryono, turut mengkaji hubungan antara aktivitas cacing tanah dan kelistrikan.

Menurut sumber pustaka Ikeya yang diterbitkan tahun 1996, menempatkan beberapa elektroda yang dialiri arus listrik pada permukaan tanah yang terdapat cacing tanah.

Sejumlah cacing ternyata merespon anomali kelistrikan ini dengan cara keluar dari dalam tanah secara hampir bersamaan.

Parameter lain tanda gempa bumi Kendati demikian, kata Daryono, berdasarkan laporan mengenai kemunculan cacing yang terjadi di berbagai tempat di dunia menjelang gempa besar, ternyata selalu didukung dengan data perilaku gejala alam lainnya.

"Gejala alam yang tak lazim seperti kemunculan ular di beberapa tempat, anjing yang terus menggonggong bersahutan, dan ikan yang melompat-lompat di dalam kolam," sambung Daryono.

Kendati demikian, tanda gempa bumi tidak hanya berupa gejala alam yang tak lazim, seperti fenomena perilaku binatang maupun cacing tanah yang bermunculan di permukaan.

Selain perilaku aneh binatang menjelang gempa bumi, para ilmuwan juga menandai adanya perubahan prekursor gempa.

Prekursor gempa adalah fenomena anomali kondisi lingkungan fisis yang dapat menjadi petunjuk yang mengarah akan terjadinya gempa.

Prekursor dapat berupa anomali permukaan tanah, elevasi muka air tanah dan emisi radon, yakni unsur radioaktif yang terjadi secara bersamaan.

Gas radon dipercaya akan keluar ketika batuan akan melepaskan tekanannya, sehingga radon menjadi parameter penting dalam prekursor gempa bumi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved