RAMADHAN 2020
Jelang Ramadhan, Harga Cabai Kering Giling Naik, Pedagang: Harga Bumbu Dapur Masih Stabil
Ia mengatakan, jumlah pembeli jelang 4 hari sebelum puasa tidak seramai dibanding Ramadhan tahun lalu.
Mereka berharap harga bahan pokok tidak semakin naik hingga Ramadan tiba.
"Kalau harga naik terus, pusing juga. Pemasukan lagi berkurang karena ada virus tapi kebutuhan semakin banyak," ujar salah seorang pembeli.
Kenaikan harga juga terjadi pada rempah-rempah seperti jahe.
Di Batam, harga jahe naik 2 kali lipat yang semula dijual seharga Rp 20.000 menjadi Rp 40.000 hingga Rp 42.000.
Mahalnya harga jahe disebabkan tingginya minat pembeli untuk membeli jahe sebagai bumbu masakan menjelang Ramadhan dan juga saat era pandemi ini.
Selain itu, harga susu kental manis impor dipantau naik hingga Rp 2.000 dikarenakan produk-produk susu kental manis kebanyakan di Impor dari luar negeri.
Salah satu pekerja grosiran sembako di Batam Centre mengatakan bahwa susu kental manis merk dari luar naik karena distribusi barang saat ini sedang sulit akibat Covid-19, sementara peminatnya tinggi karena mau puasa.
Kadisperindag: Stok Cukup untuk 3 Bulan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengklaim kebutuhan bahan pokok uuntuk Kota Batam cukup untuk 3 bulan kedepan.
Ia menyebut, ketersediaan bahan pokok mencukupi untuk keperluan warga dalam menyambut bulan Ramadan 2020.
"Ketersediaan sembako saat ini cukup untuk tiga bulan kedepan," sebutnya, Jumat (17/4/2020).
Gustian menjelaskan, pihaknya intens melakukan pengawasan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di tengah pandemi Covid-19, serta jelang memasuki bulan puasa.
Untuk mengawasi barang kebutuhan pokok, Gustian menyebut pihaknya memberlakukan pembatasan regulasi distribusi ke beberapa pasar.
"Ada beberapa tempat di pasar kami terapkan pembatasan distribusi di beberapa pasar, agar tidak menimbulkan penumpukan di pasar," ujarnya.
Hal guna memanejemen proses pendistribusian barang kebutuhan pokok masyarakat Kota Batam.