TRIBUN WIKI

Kenali Perbedaan Sesak Napas Asma dengan Gejala Covid-19, Lebih Rentan Virus Corona?

Salah satu gejala yang muncul dari orang yang terinfeksi Covid-19 adalah sesak napas. Lalu, Bagaimana cara membedakannya?

Istimewa
Foto Ilustrasi sesak napas - Sejumlah santri mengalami sesak napas dan mual-mual di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (28/8/2019). Banyak orang khawatir riwayat sesak napas langsung dikaitkan dengan gejala Covid-19. 

Seandainya gejala masih menetap dan tidak membaik, barulah mencari tenaga medis untuk dilakukan pengecekan, apakah gejala yang dialami merupakan gejala asma atau Covid-19.

Apakah Penderita Asma Lebih Berisiko Terkena Virus Corona?

Penderita asma terbiasa mengalami pilek musiman dan flu, membuat kondisi mereka semakin buruk dan pada akhirnya menyebabkan mengi dan batuk.

Virus Corona yang saat ini sedang mewabah juga diketahui menyerang sistem pernapasan.

Ini menjadi pertanyaan, apakah penderita asma lebih rentan terhadap covid-19?

Asma adalah masalah pernapasan yang disebabkan oleh radang saluran pernapasan yang membawa udara dari dan menuju paru-paru.

Penderita asma tidak lebih mungkin terkena coronavirus daripada orang lain.

Tetapi Covid-19, seperti virus pernapasan lainnya, dapat membuat gejala asma yang mereka alami bertambah buruk dan bahkan berpotensi mengalami serangan asma yang mengancam nyawa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencantumkan asma, bersama dengan diabetes dan penyakit jantung, sebagai kondisi yang membuat seseorang "lebih rentan menjadi sakit parah akibat virus corona."

Kepala Saran Kesehatan di Asthma UK, Jessica Kirby mengatakan asma tidak membuat seseorang lebih rentan terinfeksi virus corona, tetapi sayangnya jika orang dengan kondisi paru-paru seperti asma terkena virus corona, kondisi mereka bisa lebih parah.

Ia menambahkan, orang-orang dengan masalah paru-paru lebih mungkin mengalami komplikasi dan membutuhkan perawatan di rumah sakit ketika terkena virus corona.

"Setiap infeksi pernapasan dapat menyebabkan masalah bagi penderita asma dan sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa virus corona tidak berbeda," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Apakah asma dianggap sebagai penyakit penyerta?

Apakah asma dianggap sebagai penyakit penyerta? Kebanyakan orang yang terkena virus corona hanya menderita efek ringan dan cenderung baik-baik saja di masa depan.

Tetapi bagi sebagian kecil masyarakat, penyakit ini bisa mematikan, termasuk bagi mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan mendasar.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved