RAMADHAN DI BATAM
Tunggu Arahan Kemenhub, Belum Ada Skema Mudik Lebaran oleh Otoritas Bandara dan Pelabuhan di Batam
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim dan TIK Suwarso sedang menunggu arahan dari Kemenhub mengenai skema mudik lebaran 2020.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Otoritas Bandara Hang Nadim belum mempersiapkan skema untuk mudik lebaran tahun ini.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim dan TIK Suwarso mengatakan, pihaknya sedang menunggu arahan serta petunjuk teknis dari Kementerian Perhubungan.
"Sampai sekarang pun jumlah flight belum ada bergejolak," ujar Suwarso kepada TribunBatam.id, Selasa (21/4/2020).
Diakuinya setiap tahun di saat momen lebaran pihaknya menyiapkan posko mudik, alur lalu lintas orang dan karyawan akan diberlakukan piket pemantauan.
Namun hingga saat ini pihaknya belum membahas sejauh ini.
"Sampai sekarang belum ada arahan. Kondisi bandara juga masih normal," tuturnya.
Ia menambahkan bahkan belum ada maskapai penerbangan yang mengajukan extra flight.
Tidak hanya bandara, otoritas pelabuhan Domestik Sekupang,belum membahas skenario terkait mudik lebaran.
Hal itu disampaikan Kepala Pengelola Pelabuhan Domestik Sekupang, Kota Batam, Sohirnadi.
"Untuk skenario mudik lebaran, kami dari pengelola pelabuhan belum ada melakukan pembahasan. Saat ini kami masih fokus melakukan pengawasan pencegahan wabah Covid-19," ujar Sohir, Selasa (21/4/2020).
Pihaknya masih menunggu arahan mengenai teknis mudik lebaran dari pemerintah.
• Baru Keluar Penjara, Seorang Mantan Napi Asimilasi Kembali Berulah, Polisi Tembak Kaki Pelaku
• Seorang PDP di Karimun Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Beberapa Jam di RSUD Muhammad Sani
"Di tengah pandemi, informasinya mudik lebaran ditiadakan. Namun kami masih menunggu petunjuk. Barangkali kami akan ada rapat lagi untuk membahas ini. Namun sejauh ini kami belum membahas tentang skenario mudik," katanya.
Selain itu, penumpang tidak diperbolehkan mengikuti pelayaran jika tidak mengenakan masker.
Hal yang sama juga disampaikan humas Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Batam, Anina.
Pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
"Belum ada pembahasan terkait mudik, kita masih tunggu arahan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Ia mengatakan, jika pemerintah pusat sudah mengeluarkan arahan, maka pihaknya siap mensukseskan operasi layanan mudik lebaran.
Larang Mudik saat Lebaran
Menanggapi isu Covid-19 di Indonesia, pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan mudik saat lebaran.
Sejauh ini, himbauan tersebut disampaikan melalaui kepala daerah masing-masing.
Namun tahukah anda, tidak ada larangan resmi untuk pulang kampung.
Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Kamis (2/4/2020).
"Diputuskan tidak ada pelarangan mudik resmi dari pemerintah," kata Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan usai rapat.
Saat ditanya alasan pemerintah tak melarang mudik, Luhut hanya menjawab singkat.
Ia menyebut, ada kemungkinan larangan yang diterbitkan pemerintah juga tidak akan diindahkan oleh masyarakat.
• Manajemen RS di Batam Minta Rp 1,8 Juta untuk Proses Penguburan Jenazah, Ada Kesalahan Komunikasi
• Arti Kedutan di Dada, Bernarkah Mengindikasikan Pertanda Baik? Ini kata Primbon Jawa
"Orang kalau dilarang, (tetap) mau mudik saja gitu. Jadi kita enggak mau (larang)," ucap dia.
Kendati demikian, Luhut Binsar menegaskan bahwa pemerintah tetap mengimbau masyarakat tidak mudik demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Sementara bagi mereka yang tetap ingin mudik, maka harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari di kampung halamannya masing-masing.
Pemerintah juga akan memastikan agar penggunaan angkutan umum sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, khususnya terkait dengan jaga jarak atau physical distancing.
"Ini akan berdampak pada harga-harga angkutan kalau memang ada juga yang mudik. Karena satu bus yang berpenumpang 40 mungkin hanya tinggal diisi 20 orang. Sehingga tentu harganya bisa melonjak," ucap Luhut.
"Tapi ini kita untuk menjaga penyebaran dari Covid-19 tanpa membunuh sama sekali kegiatan-kegiatan ekonomi kita," sambung dia.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Bereslumbantobing) (Kompas.com) (Tribunnews.com)