RAMADHAN 2020

Bagaimana Hukumnya Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Ini penjelasan Ustaz Abdul Somad soal ziarah kubur yang dilakukan umat islam jelang bulan Ramadhan

TRIBUNBATAM/ROMA
ILUSTRASI FOTO. Tempat Pemakaman umum (TPU) di Taman Langgeng Sei Panas dipadati peziarah pada Jumat (15/6/2018). Tradisi ziarah kubur ini menjadi tradisi tahunan umat islam jelang bulan Ramadhan. 

TRIBUNBATAM.id -- Tradisi yang dilakukan umat islam menjelang datangnya Bulan Ramadhan adalah melakukan ziarah kubur.

Dalam tradisi ini banyak umat islam berbondong-bondong pergi ke makam sanak saudara jelang datangnya bulan puasa.

Tak sekedar mengirim doa, para peziarah juga memanfaatkan ziarah kubur untuk membersihkan bahkan memperbaiki makam sanak saudara.

Tradisi ini seakan menjadi tradisi tahunan jelang bulan puasa.

Tradisi ziarah kubur juga menjadi kesempatan penjual bunga dalam mengais rejeki.

Biasanya pembeli naik drastis dalam tradisi ziarah kubur ini.

Tampaknya telah menjadi tradisi ini sudah berlangsung lama.

Lantas, bagaimanakah hukumnya berziarah kubur menjelang Ramadan atau bulan puasa?

Menurut Ustad Abdul Somad, Nabi Muhammad pernah melarang umatnya berziarah kubur, namun sekarang sudah dibolehkan.

Terkait waktunya, bisa kapan saja, tak harus menjelang bulan puasa.

“Kapan saja boleh. Mau menjelang puasa, sedang bulan puasa atau setelah bualan puasa, bebas saja. Lalu mengapa orang-orang kita sering berziarah kubur menjelang bulan puasa? Mungkin saja karena dia baru bisa libur pas mau puasa atau saat sedang bulan puasa. Bisa juga karena hatinya sedang lapang, ingin mengingat Allah maka pergilah di ke kubur, mau mengingat mati,” jelasnya.

Katanya, hal ini ada di kitab karangan seorang syekh tentang ziarah kubur.

Lalu ada lagi pertanyaan, apakah berziarah kubur menjelang bulan puasa pernah dilakukan Nabi Muhammad?

Jawabnya, tidak semua perbuatan yang tidak dilakukan Nabi Muhammad lantas tak bisa pula kita lakukan.

Contoh, membaca ayat Kursi di empat sudut rumah ketika memasuki rumah.

Warga membersihkan dan berdoa di makam keluarga saat melakukan ziarah kubur di Pemakaman Muslim, di Jalan Halat, Medan, Rabu (1/5/2019). Tradisi ziarah kubur tersebut dilakukan warga menjelang bulan Ramadan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia.
Warga membersihkan dan berdoa di makam keluarga saat melakukan ziarah kubur di Pemakaman Muslim, di Jalan Halat, Medan, Rabu (1/5/2019). Tradisi ziarah kubur tersebut dilakukan warga menjelang bulan Ramadan untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Nabi Muhammad tak pernah melakukan ini, namun dilakukan oleh satu diantara sahabat Nabi Muhammad, yaitu Abdurrahman bin Auf.

“Abdurrahman bin Auf ketika pulang ke rumahnya malam hari, diucapkannya ayat Kursi di empat sudut rumahnya, kanan, kiri dan dua di belakang,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved