VIRUS CORONA DI KEPRI

Diperlakukan Khusus, Pemkab dan DPRD Anambas Sepakat Pulangkan Mahasiswanya dari Tanjungpinang

Pemkab dan DPRD Anambas sepakat memulangkan warganya yang menjadi mahasiswa di Tanjungpinang kembali ke Anambas terkait Covid-19

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Pemerintah Daerah dan DPRD Anambas melakukan rapat terkait pemulangan mahasiswa Anambas di Tanjungpinang karena Covid-19, Rabu (22/4/2020) 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Anambas mengadakan rapat dengar pendapat, di ruang rapat paripurna lantai I DPRD, jalan Imam Bonjol, Rabu (22/4/2020).

Ada tiga opsi yang menjadi pembahasan dalam rapat tersebut. Pembahasannya terkait pemulangan para mahasiswa asal Anambas yang berada di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Opsi pertama yaitu mahasiswa diimbau tidak mudik tetapi kebutuhan hidupnya dibantu Pemerintah Daerah. 

Kemudian, mahasiswa atau masyarakat diperlakukan khusus dengan membuka kembali akses kapal laut yang sudah dihentikan untuk sementara lalu dan memberikan waktu terbatas untuk seluruh mahasiswa dan masyarakat Anambas yang mau kembali ke Anambas setelah itu akses ditutup kembali.

Atau, tidak ada pemberlakuan khusus terhadap mahasiswa atau masyarakat yang mau pulang ke Anambas.

 Sudah Meninggal Dunia, Inilah Hasil Swab 2 PDP di Bintan, Negatif Corona, 1 Lagi Belum Keluar

 Ketahuan Curi Padi, Pria Ini Malah Dihadiahi Sembako dan Susu, Ini Penjelasan Polisi

Pada forum rapat terbuka tersebut, anggota dewan yang hadir dipersilahkan memberi pendapat kepada Pemerintah Daerah, terkait langkah konkret yang perlu diambil agar tidak menimbulkan pro dan kontra nantinya.

Diskusi yang berlangsung cukup panjang, yakni dari pukul 09.00 Wib sampai pukul 15.35 Wib.

Setelah adu argumen dan pendapat, akhirnya semua yang hadir dalam rapat memutuskan memilih opsi kedua. Yakni membuka kembali akses transportasi laut untuk mahasiswa yang akan pulang ke Anambas.

"Hanya empat hari saja yang dibuka pelayanan moda transportasi angkutan laut nantinya. Hal itu disepakati bersama antara Pemda dan DPRD," ujar Hasnidar selaku Ketua DPRD Anambas ketika memutuskan kesepakatan saat sidang rapat, Rabu (22/4/2020).

Jika nanti para mahasiswa pulang ke Anambas, pihak DPRD dan Pemda meminta kepada tim gugus tugas penanganan Covid-19 untuk dapat meningkatkan pengawasan dan keamanan terkait antisipasi penyebaran Covid-19 di Kepulauan Anambas.

Hasnidar juga menyampaikan saat akan membuka akses transportasi laut selama beberapa hari tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kapal yang mempunyai standart BKI.

Untuk transportasi udara, maskapai Wings Air memang jalan seminggu sekali, hanya saja tidak semua masyarakat mempunyai uang yang cukup untuk biaya tiket anaknya yang berstatus mahasiswa. Lagipula seat pesawat diketahui hanya menampung 70 orang saja, itupun sudah penuh sampai tanggal 10 Mei 2020.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengatakan, pihaknya tetap memikirkan pelayanan apa yang dibutuhkan seluruh masyarakat. Namun semua hal harus dipertimbangkan.

Karena itu, Pemda setuju usulan dari DPRD terkait membuka kembali moda transportasi laut secara terbatas.

"Secara teknis nanti kita akan koordinasi dengan pemilik moda transportasi laut. Semua penuh dengan pertimbangan demi melakukan pelayanan kepentingan masyarakat di saat pademi Covid-19 ini," tuturnya.

Diketahui ada sekitar 250 mahasiswa dari Jakarta, Pekanbaru, Bandung yang saat ini berada di Tanjungpinang ingin pulang ke Anambas. Setelah semua mahasiswa sampai di Anambas, moda transportasi laut akan segera ditutup kembali.

(Tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved