VIRUS CORONA DI BINTAN
Sudah Meninggal Dunia, Inilah Hasil Swab 2 PDP di Bintan, Negatif Corona, 1 Lagi Belum Keluar
Hasil swab dua dari tiga PDP yang meninggal dunia di Bintan sudah keluar. Hasilnya negatif Corona
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Hasil tes swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) dua dari tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bintan yang meninggal dunia sudah keluar. Hasilnya, negatif Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni, Rabu (22/4/2020).
"Hasil tes swab dua dari tiga PDP yang meninggal dunia di Bintan negatif dan satu PDP lagi masih menunggu hasil lab," ujarnya.
Gama menjelaskan, dua PDP Bintan yang meninggal dunia dan dinyatakan negatif Covid-19, yakni
1 PDP merupakan warga Kecamatan Teluk Bintan dan 1 PDP lagi di Desa Toapaya Utara.
"Untuk usianya, satu orang berusia 48 tahun dan satu orang lagi berusia 88 tahun," terangnya.
Sementara itu untuk PDP ketiga di Bintan yang meninggal dunia dan hasil labnya belum keluar, diketahui merupakan seorang pria berusia 53 tahun, warga Kecamatan Bintan Timur.
• Merapat di Karimun, Sembilan Awak Kapal Nelayan Dari Probolinggo Dikarantina di SMPN 2 Binaan
• Konsultasi Ramadan: Mana yang Utama, Salat Witir atau Salat Tahajud Dahulu? Bisa Bersamaan?
"Yang belum keluar hasil labnya warga Kelurahan Gunung Lengkuas," ungkapnya.
Perlu diketahui, ketiga PDP Bintan yang meninggal dunia ini tidak memiliki riwayat kunjungan ke luar negeri. Namun satu PDP yang berusia 88 tahun pernah berkunjung ke Batam.
Ditetapkannya ketiga warga Bintan ini sebagai PDP karena memiliki sakit dengan gejala yang diduga mengarah ke virus Covid-19, sehingga untuk mengantisipasi Dinkes Bintan menetapkan sebagai PDP.
Satu PDP Meninggal
Sudah ada tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bintan yang meninggal hingga Minggu (19/4/2020).
Terbaru yakni seorang pasien meninggal kemarin malam.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni, Minggu (19/4/2020).
"Iya benar ada satu orang PDP kita yang meninggal dunia dan diduga disebabkan karena sakit yang dideritanya," ucapnya.
Gama juga menuturkan, bahwa PDP ketiga yang meninggal dunia ini tidak memiliki riwayat keluar negeri.
Namun saat ditetapkan menjadi PDP, beliau mengalami sakit tenggorokan dan sedikit demam, sehingga ditetapkan PDP untuk antisipasi.