Kakak Beradik Dibunuh Selang 5 Hari, Ibu Kandung Korban Ngelantur Ketika Diperiksa Polisi
Kepolisian Sektor (Polsek) Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pun sudah menahan CJ (28), seorang ibu yang diduga membunuh dua anak kandung
TRIBUNBATAM.id, LAMPUNG - Tragis nasib yang dialami kakak beradik di Lampung Selatan ini.
Keduanya tewas hanya dalam selang lima hari.
Kepolisian Sektor (Polsek) Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pun sudah menahan CJ (28), seorang ibu yang diduga membunuh dua anak kandungnya tersebut.
CJ ditahan sejak Selasa (21/4/2020) dan menjalani pemeriksaan pada Rabu (22/4/2020).
Dari pemeriksaan sementara, kepolisian memutuskan untuk mengirim CJ ke rumah sakit jiwa untuk menjalani observasi kejiwaan.
• Deddy Nyaris Menangis Saat Peragakan 35 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Pemilik Warung Kopi di Tiban
• Ungkap Fakta Pembunuhan Pemilik Warung Kopi Tiam 88 di Tiban, Polisi Gelar 35 Adegan Rekonstruksi
"Ini sedang diobservasi oleh dokter untuk mengetahui masalah kejiwaannya," kata Kanit Reskrim Polsek Penengahan, Ipda Sugiyanto (Gianto), dilansir Kompas.com, Rabu (22/4/2020) siang.
Menurut Gianto, pelaku selalu menjawab pertanyaan penyidik dengan melantur terkait kasus pembunuhan anak kandung itu.
"Ditanya jawabannya melantur. Jadi kami bawa ke (RSJ) Kurungan Nyawa untuk diobservasi," kata Gianto.
CJ diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap GD (5) yang merupakan anak kandungnya sendiri.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ayah SU (35). Ketika ditemukan SU mendapati ada bercak darah di kemaluan korban.
Diduga, GD dibunuh lewat cara dicekik.
• Selain Berpahala, Ini Deretan Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Tubuh
• Masih di Rumah Sakit, Plt Gubernur Kepri Sampaikan Doa untuk Wako Tanjungpinang: Semoga Cepat Sembuh
Kakak beradik dibunuh selang 5 hari
Selain GD, pelaku CJ juga diduga membunuh SM (11) anak pertamanya pada Jumat (17/4/2020) pekan lalu.
Terkait hal ini, Gianto mengaku belum bisa memberikan informasi tambahan karena kesulitan dalam pemeriksaan pelaku.
"Kami masih tunggu hasil observasi dokter kejiwaan," kata Gianto.