BATAM TERKINI

Kapolsek Sekupang Minta Warga Waspada Aksi Kriminalitas Saat Pandemi Virus Corona

Selain meminta untuk tetap waspada, Kapolsek Sekupang juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah selama wabah virus Corona.

TRIBUNBATAM.ID/EKO SETIAWAN
Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian meminta masyarakat waspada dengan aksi kriminalitas saat pandemi virus Corona. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kapolsek Sekupang, Batam, AKP Yudi Alvian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan potensi kriminal selama pandemi Covid-19.

Ditemui di lokasi Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang, Kota Batam, sesudah menggelar rekonstruksi pembunuhan Abdul Haris di Warung Kopi Tiam 88, Yudi menekankan beberapa poin penting yang wajib dilakukan masyarakat di tengah wabah Covid-19 ini.

Pertama, sebisa mungkin masyarakat dapat mengurangi mobilitas di luar rumah. Apabila terpaksa beraktivitas di luar, sebaiknya memakai masker dan sarung tangan.

Kedua, selalu cuci tangan dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Ketiga, saling menjaga jarak demi penerapan physical distancing adalah salah satu himbauan yang wajib diterapkan seluruh masyarakat Kota Batam.

"Kalau bisa di rumah aja. Lebih baik kita bercengkerama dengan keluarga," ujar Yudi, Rabu (22/4/2020).

Terakhir, Yudi berpesan agar masyarakat selalu waspada terhadap berbagai potensi kriminal di lingkungan sekitar. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan, diharapkan masyarakat dapat langsung melapor ke pihak berwenang.

"Kalau di wilayah Kelurahan ada Bhabinkamtibnas, atau bisa melapor langsung ke Polsek setempat," tambah Yudi.

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan

Polsek Sekupang Batam menggelar rekonstruksi kasus penikaman dan pembunuhan di Warung Kopi Tiam 88, Tiban, Rabu (22/4/2020).

Peristiwa ini telah menewaskan Abdul Haris, pemilik Kopi Tiam 88, Tiban, beberapa waktu lalu.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, Rabu (22/4/2020) pagi, puluhan personil kepolisian dari sektor Sekupang dibantu personil Polresta tampak melakukan persiapan.

Buat Pembersih Wajah Sendiri, Pakai Minyak Kelapa Hingga Cuka Sari Apel

Masih Nekat Mudik Lebaran! Siap-siap Dikarantina 14 Hari

Sejumlah alat peraga dan saksi dihadirkan di lokasi kejadian TKP terbunuhnya Abdul Haris.

Kapolsek Sekupang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yudi Arvian mengatakan, pagi ini pihaknya melakukan rekontruksi terhadap pembunuhan yang menewaskan pemilik warung kopi.

"Rekonstruksi ini untuk mengumpulkan fakta-fakta terhadap kejadian pembunuhan. Selain itu tentunya untuk memberikan keyakinan kepada jaksa nantinya," ujar AKP Yudi.

"Nanti kita sampaikan lagi ya, kita gelar rekontruksi dulu," katanya.

Dikatakannya, untuk mengungkap fakta pembunuhan sedikitnya sudah ada 10 saksi yang sudah diperiksa.

Sementara, untuk korban yang awalnya kritis yakni Muhammad Irfan, kini sudah sehat, sudah pulang dan sudah siuman.

Deretan Fakta Kasus Penikaman

Kasus penikaman di Tiban Center Batam menewaskan Abdul Haris (43), penjual kopi yang hendak melerai perkelahian pelaku Deddy Larepos (32) dengan Muhammad Irfan (44).

Kasus penikaman dipicu karena terjadi salah paham pelaku dengan korban yang saat itu hendak melerai.

Informasi yang Tribunbatam.id terima, pelaku dikabarkan dalam kondisi terpengaruh minuman alkohol sebelum melakukan penikaman.

Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang membeberkan kronologi kejadian sebelum terjadinya penikaman yang menewaskan satu korban jiwa.

Berikut Tribunbatam.id rangkum fakta-fakta penikaman di Tiban Center Batam:

1. Diawali Cek Cok

Kasus penikaman di Tiban Center yang menewaskan Abdul Haris (43) dipicu karena cek cok pelaku Deddy Larepos (32) dengan Muhammad Irfan (44).

Deddy yang ditemui TRIBUNBATAM.id di Polsek Sekupang bercerita, awalnya ia minum di salah satu Foodcourt di Tiban Center Batam.

Di sana ia sempat bersitegang dan cekcok mulut dengan Irfan. Cekcok mulut tersebut berawal ketika Deddy membuat keributan di sana.
Namun naas, Abdul Haris (43) pemilik kopi yang bermaksud meleari malah menjadi korban penikaman pelaku Deddy Larepos (32).

Secara membabi buta, Haris ditikam Deddy di bagian leher sebanyak tiga kali. Darah segar mengucur dari bagian leher yang ditikam pelaku.

Korban langsung tumbang dan tidak sadarkan diri. Korban Haris dinyatakan tewas di tempat.

2. Tak Terima Ditegur

Deddy Larepos (32) pelaku penikaman yang membuat penjual kopi di Tiban Center, Batam, Kepri, Abdul Haris Nasution meninggal dunia, tertunduk lesu ketika baru saja tiba di Polsek Sekupang, Jumat (3/4/2020).

Deddy yang ditemui TRIBUNBATAM.id di Polsek Sekupang bercerita, awalnya ia minum di salah satu Foodcourt di Tiban Center Batam.

Di sana ia sempat bersitegang dan cekcok mulut dengan Irfan. Cekcok mulut tersebut berawal ketika Deddy membuat keributan di sana.

Tidak terima ditegur oleh Irfan, Deddy kemudian pulang ke indekosnya dalam keadaan mabuk. Dalam perjalanan, ia kepikiran dan tidak terima dengan teguran yang disampaikan Irfan.

Sesampai di indekos, rasa sakit hati karena ditegur Irfan masih menghantuinya. Ia kemudian mengambil pisau di kos dan kembali ke tempat mereka minum.

"Saya langsung mencari Irfan. Saya marah karena ditegur tadi," ujarnya bercerita.

Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku secara membabi buta kemudian menikam dada Irfan. Tiga tusukan diarahkan ke Irfan hingga Irfan tumbang.

Melihat kejadian itu, Abdul Haris, pemilik Warung Kopi Warjok 88 mencoba melerai perkelahian itu. Ternyata niat baik tersebut membawa petaka bagi Haris. Dirinya malah menjadi sasaran emosi Deddy yang tidak terkontrol.

Secara membabi buta, Haris ditikam Deddy di bagian leher sebanyak tiga kali. Darah segar mengucur dari bagian leher yang ditikam pelaku.

Korban langsung tumbang dan tidak sadarkan diri. Korban Haris dinyatakan tewas di tempat.

3. Hendak Melerai

Muhammad Haris meregang nyawa saat berusaha memisah perkelahian antara Muhammad Irfan dengan Deddy.

Pantauan Tribun dilokasi “Warjok Kopi Tiam 88” tampak darah berceceran di meja hingga ke lantai di komplek pujasera Tiban simpang McDermot itu.

Warga juga tengah mengerumuni lokasi kejadian malam.

Beberapa saksi mata mengaku sontak kaget melihat adanya kejadian itu.

Bahkan pasca kejadian beberapa warung sederetan lokasi penikaman langsung menutup usaha dagangannya.

Kapolsek Sekupang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yudi mengatakan kejadian tersebut suda ditangani oleh kepolisian.

“Akibat kejadian itu, ada dua korban. Satu sudah meninggal di TKP dan satunya lagi dalam kondisi kritis,” ujarnya.

Saat ini, kata dia dua korban sudah di Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP) yang berada di Tanjungpinggir, Sekupang.

Sementara untuk pelaku penikaman, dikatakan Kapolsek sudah diamankan. “Sudah di ruang sel tahanan sekarang,” ucapnya.

Kapolsek mengatakan belum mengetahui apa motif dibalik pembunuhan tersebut

"Namun diduga akibat pengaruh alkohol, dari beberapa barang bukti kita berhasil amankan minuman alkohol,” ungkap Yudi.

Juga berdasarkan pengakuan pelaku, ia sebelumnya sempat minum alkohol bersama beberapa temannya.

“Untuk lebih rincinya petugas lagi sedang mendalami, nanti akan kita sampaikan,” tandasnya.

Terlihat pelaku penikaman Juan Larepos dibilik ruang sel tahanan tampak diinterogasi oleh petugas penyidik Polsek Sekupang.

Sejumlah pertanyaan dicecar kepada pelaku.

Dari informasi yang dihimpun Tribun, Deddy Larepos merupakan seorang warga asal Maddidir Ure, Sulawesi Utara yang baru dua hari tinggal di sala satu kost-kosan di Tiban McDermot.

4. Sempat Melarikan Diri

Usai melakukan penikaman di Tiban Center Batam, pelaku Deddy Larepos (32) panik dan melarikan diri menghindari amukan massa yang saat itu di lokasi.

Melihat dua orang sudah tumbang, Deddy kemudian melarikan diri. Iapun dikejar warga namun tidak tertangkap.

Seorang warga kemudian menghubungi pihak kepolisian dan akhirnya melakukan pencarian terhadap pelaku.

Tim dari Polsek Sekupang dan Satreskrim Polresta Barelang turun melakukan pencarian pelaku.

Pelaku ditangkap di rawa-rawa depan Tiban Kampung tidak jauh dari lokasi penikaman.

5. Baru 2 Hari di Batam

Tragedi kelam di foodcourt Tiban Batam, Kepri, menewaskan Abdul Haris (43), Kamis (2/4/2020).

Abdul Haris adalah pemilik Warjok Kopi Tiam 88 tewas seketika akibat terkena sabetan pisau di leher.
Sedangkan satu korban lainnya kritis yakni Muhammad Irfan (44).

Sedangkan pelaku adalah Deddy Larepos yang kini sudah ditangkap kini ditahan Polsek Sekupang, Batam.

Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Tigor Dabariba mengungkapkan bahwa pelaku merupakan warga pendatang yang baru 2 hari tinggal di Batam.

“Pelaku seorang pelaut, pekerja kapal. Saat ini kapalnya tidak beroperasi akibat dampak dari corona virus. Jadi sembari menunggu pekerjaan, ia pun menyewa indekos di Tiban,” ungkap Tigor.

6. Polisi Sempat Kewalahan

Pelarian pelaku penikaman di Tiban Center Batam akhirnya berakhir ditangan Satreskrim Polsek Sekupang.

Sempat melarikan diri usai melakukan penikaman yang menewaskan satu korban jiwa, Deddy Larepos (32) akhir berhasil diamankan polisi.

Sebelumnya Tigor menyebutkan untuk berhasil mengamankan pelaku pihaknya sempat mengalami kewalahan untuk mencari jalan.

“Tadi sempat dikejar ke rawa-rawa, sempat bersembunyi disana. Namun berhasil kita amankan,” ujarnya. (Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/Beres Lumbantobing/Eko Setiawan)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved