Simak Beberapa Kebijakan Isdianto untuk Atasi Dampak Pandemi Covid-19 di Kepri
Sejumlah kebijakan yang diambil Isdianto dalam mengatasi penyebaran wabah Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Pandemi Covid-19 yang menyerang berbagai wilayah di tanah air mendorong pemerintah mengambil kebijakan untuk memutus mata rantai penyebarannya.
Selain itu pemerintah juga dituntut untuk memperhatikan kondisi masyarakat yang terpuruk akibat terpaan wabah virus yang mematikan ini.
Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kebijakan demi kebijakan sudah diambil oleh kepala daerah, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, H Isdianto.
Berikut beberapa kebijakan yang diambil oleh Isdianto yang juga menjabat Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri:

#. Minta Kepri Jangan Jadi Pintu Masuk TKI:
Wabah Covid-19 membuat banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri kembali ke tanah air.
Ribuan TKI dari Malaysia misalnya kembali ke tanah air ketika Pemerintah Malaysia memberlakukan kebijakan lock down.
Akibatnya dalam waktu singkap ribuan TKI itu kembali melalui Kepri.
Dalam video conference dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Isdianto meminta agar TKI tidak ditumpuk di Kepri.
Daerah asal TKI diminta membuka pintu menerima warganya. Sebab, dari 35 ribu TKI yang kembali lewat Kepri, 57 persen berasal dari daerah lain.
“Terkait dengan PMI dan TKI, yang kembali dari negara tetangga.
Kita sampaikan agar bisa dikembalikan ke daerahnya langsung.
Jangan ditumpuk di Kepri.
Daerah lain harus membuka diri untuk menerima warganya yang TKI," kata Isdianto kepada Muhadjir dalam video conference di Graha Kepri, Kota Batam, Kamis (2/4/2020).
Isdianto menyebutkan, hingga 1 April 2020 , sudah tercatat 35.993.000 orang yang masuk ke Kepri.
Jumlah tersebut, sebanyak 43 persen adalah warga Kepri dan 57 persen warga luar Kepri semisal Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa dan lainnya.
Untuk tanggal 1 April 2020 saja, tercatat 1.200 orang TKI yang masuk.
Pelabuhan yang digunakan adalah Pelabuhan Fery Internasional Batam Center, Pelabuhan Fery Harbourbay, Pelabuhan Fery Tanjungpinang dan Pelabuhan Fery Karimun.
• Temasek Foundation Kirim Satu Juta Masker untuk Kepri, Gubernur Isdianto Dukung Daerah Terapkan PSBB
#. Berikan SPP Gratis untuk SMA, SMK dan SLB:
Plt Gubernur H Isdianto juga mengeluarkan kebijakan lain misalnya menggratiskan pembayaran SPP untuk SMA, SMK dan SLB negeri.
Kebijakan tersebut diberlakukan sejak April 2020 hingga tiga bulan ke depan.
Dia kemudian meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri untuk menuntaskan teknis pelaksanaan kebijakan tersebut.
“Kebijakan ini harus langsung dieksekusi.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat harus semakin meringankan beban masyarakat, terlebih dalam kondisi saat ini,” kata Isdianto setelah memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Wabah Covid-19, di Ruang Rapat Utama (Rupatama), Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Minggu (5/4/2020) lalu.
#. Berikan Insentif Bagi Tenaga Medis dan Pelaku Usaha:
Plt Gubernur Kepri, H Isdianto juga fokus membantu tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien-pasien terdampak Covid-19.
Dia memberikan insentif untuk dokter, perawat dan tenaga penunjang lainnya.
Bahkan insentif tersebut sudah diserahkan Isdianto secara simbolis.
Dia juga menaruh perhatian pada penanganan dampak ekonomi agar dunia usaha daerah masing-masing tetap hidup.
Fokus itu antara lain pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok dalam rangka menjaga ketahanan pangan daerah dan menekan dampak panic buying.
Pemberian insentif lain berupa pengurangan atau pembebasan pajak daerah, perpanjangan waktu kewajiban perpajakan dan kewajiban pembayaran dana bergulir, serta pemberian stimulus berupa penguatan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19.
Sejak awal Isdianto sudah merancang penyediaan Jaring Pengaman Sosial atau Sosial Safety Net yaitu pemberian hibah atau bantuan sosial (Bansos) dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang terdampak atau memiliki risiko sosial.
Misalnya, keluarga miskin, pekerja sektor informal/harian dan masyarakat lainnya yang memiliki risiko sosial akibat terdampak Covid-19.
• Kondisi Mak Nteh Bikin Iba Plt Gubernur Kepri, Langsung Terima Bantuan dan Layanan Listrik Pemprov
#. Alokasikan Anggaran Untuk Penanganan Covid-19 di Kepri:
Plt Gubernur Kepri, H Isdianto juga memerintahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri mengalokasi anggaran untuk menanganani wabah Caovid-19.
Dana tersebut dialokasikan untuk penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial (social safety net).
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Provinsi Kepri menyebtukan Pemprov Kepri mengalokasikan dana sebesar Rp167,5 miliar. Dana itu antara lain digunakan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 60,9 miliar, dampak ekonomi sebanyak Rp 52,0 miliar dan jaring Pengaman sosial sebesar Rp 54,6 miliar.
Namun, dalam perkembangan pembahasannya, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 230 miliar.
“Refocusing Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19, sudah berkali-kali sudah diekspose.
Perkiraan sementara. refocusing APBD sebesar Rp 230 miliar,” ungkap Naharuddin, Jumat (17/4/2020) lalu.

#. Sediakan Listrik Bagi Warga Kurang Mampu:
Pemprov Kepri juga menyediakan listrik bagi penduduk kurang mampu di beberapa kabupaten dan kota.
Program yang dianggarkan dalam APBD Provinsi Kepri Tahun 2020 antara lain ditujukan untuk Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun.
Peresmian dilakukan oleh Plt Gubernur Kepri, H Isdianto yang ditandai dengan menghidupkan MCB dan penempelan sticker di Kampung Bugis dan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Rabu (22/4/2020).
Isdianto sendiri datang ke beberapa rumah warga di Tanjung Lanjut dan Sebauk untuk menempelkan sticker tersebut.
Dia lalu berharap agar penyediaan listrik ini dapat menjadi satu bantuan yang meringankan masyarakat kurang mampu, terlebih di masa pandemi Corona (Covid-19) yang tengah melanda dunia.
"Semoga telah teralirinya listrik dapat membantu kehidupan bagi masyarakat," kata Isdianto. (TRIBUNBATAM.id/Thomlimah Limahekin/*)