Arti Kata Mudik dan Pulang Kampung Beda atau Sama?

Kata mudik dan pulang kampung ini jadi ramai setelah viral di media sosial gegara ucapan Presiden Jokowi di Mata Najwa.

Tribun Timur
Kolase foto Presiden dan KBBI Online 

TRIBUNBATAM.id - Belakangan, kosakata pulang kampung dan mudik ramai bersileweran di jagad maya.

Di media sosial facebook, sejumlah warganet sampai terlibat perdebatan sengit soal arti antara mudik dan pulang kampung.

Ada yang mengatakan artinya sama saja, ada juga yang mengatakan berbeda.

Kata mudik dan pulang kampung ini jadi ramai setelah viral di media sosial gegara ucapan Presiden Jokowi di Mata Najwa.

Bermula saat tadi malam, Rabu (22/4/2020), Presiden Jokowi tanggapi pernyataan Najwa Shihab yang menyebut hampir 1 juta orang curi start mudik hingga aturan larangan mudik dianggap tidak efektif.

 "Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Karena bekerja di Jabodetabek. Di sini mereka sudah tidak punya pekerjaan ya mereka pulang karena anak dan istri ada di kampug," ujar Jokowi.

Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab yang menyebutkan kenapa pemerintah baru akan membuat kebijakan terkait mudik padahal faktanya sudah banyak orang yang mudik.

"Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hampir 1 juta atau usekitar 900.000 orang yang sudah mudik. Kalau pemerintah baru akan melarang, apa tidak terlambat karena sebaran sudah terjadi?" tanya Najwa Shihab dalam sebuah video yang dibagikan di akun twitter @matanajwa, kemarin.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Presiden Jokowi kemudian menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya itu berbeda.

"Kalau mudik itu di hari Lebarannya. Ya beda. Untuk merayakan Idul fitri," kata Jokowi.

Najwa menegaskan, "Itu kan hanya perbedaan masalah waktu bapak."

Menurut Jokowi, "Kalau namanya pulang kampung ya bekerja di Jakarta. Tapi anak istri ada di kampung."

Menurut Najwa Shihab, mengacu pada pernyataan Jokowi berarti itu itu hanya perbedaan waktu, tapi aktivitasnya sama. Mereka pulang ke kampung dan telah membawa virus ke kampung juga.

Jokowi kemudian mengajak Najwa Shihab untuk melihat kenyataan di lapangan dan berbicara secara detail.

"Coba dilihat juga di lapangan. Di jakarta mereka menyewa 3x3 m2 atau 3 x 4 m2, isi 8-9 orang. Mereka di sini tidak bekerja. Lebih bahaya mana. Di sini di dalam ruangan, dihuni 8-9 orang atau pulang ke kampung tapi di sana juga disiapkan isolasi dulu oleh desa, semua desa sudah siapkan isolasi," katanya.

"Jadi, lebih bahaya mana. Jadi kita harus lihat lebih detail angka-angkanya, lebih detail ke lapangannya," tambah Jokowi.

Simak videonya berikut ini.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melarang warga mudik Lebaran tahun ini untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved